Peristiwa

Doakan Desa Terhindar Kekeringan, Ratusan Warga Keliling Baca Burdah

Minggu, 25 Oktober 2015 - 22:29 | 39.03k
Ratusan warga Desa Kuwolu saat keliling membaca Burdah. (Foto: Hilmi/Malangtimes)
Ratusan warga Desa Kuwolu saat keliling membaca Burdah. (Foto: Hilmi/Malangtimes)
Kecil Besar

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, MALANG - Supaya terhindar dari malapetaka, selamat dari kekeringan air bersih, terhindar dari kecelakaan di sepanjang jalan desa, ratusan warga Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, menggelar baca Burdah dengan cara keliling di sepanjang jalan di desa setempat.

Sebelum warga bersama sama membaca Burdah, terlebih dahulu dibuka oleh tokoh agama setempat. Acara diikuti oleh semua warga setempat. Mulai dari orang tua hingga anak-anak.

Advertisement

Pembacaan Burdah menggunakan pengeras suara sound sistem yang diangkut oleh truck. Dibelakangnya, dikuti oleh ratusan warga dengan membawa obor. 

Mengapa membacara Burdah? Menurut Kepala Desa Kuwolu, Mustaqim, pembacaan Burdah memang sudah menjadi tradisi dari para leluhur. "Pembacaan Burdah sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Sebagai bentuk selamatan desa. Mendoakan desa, selamat dari segala bencana,"  katanya.

Bacaan Nurdah adalah puji-pujian berbentuk syair yang dikarang oleh Imam Al Busyiri. Jika membaca Burdah, diyakini bisa menangkal segala penyakit dan bisa menyembuhkan segala penyakit. "Intinya, kita berdoa bersama meminta kepada Allah," kata Mustaqim.

Warga di Desa Kuwolu berharap, dengan membaca Burdah secara keliling, desa setempat tidak terjadi kekeringan yang parah. "Saat ini, sumber air minum yang ada, memang menipis. Semoga kedepannya tak terjadi lagi. Kemarau segera berakhir," harapnya.

Selain itu, di sepanjang Jalan Raya, di desa setempat,memang sering terjadi kecelakaan. Warga setempat berharap tak terkadi lagi kecelakaan.

"Saat baca Burdah, kita juga melakukan ritual menabur haram di sepanjang jalan. Hal itu dilaukan sebagai penangkal musibah di jalan. Sekali lagi, Hal itu hanya media saja. Semuanya meminta kepada Allah," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES