Peristiwa

Panitia Salah Baca, Pilkades Desa Rebalas Mencekam

Senin, 09 November 2015 - 20:16 | 54.65k
Panitia Pilkades Desa Rebalas saat di Kantor Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Senin (9/11/2015) (Foto : Andi Hartik / Pasuruantimes)
Panitia Pilkades Desa Rebalas saat di Kantor Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Senin (9/11/2015) (Foto : Andi Hartik / Pasuruantimes)
Kecil Besar

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, PASURUAN - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pasuruan mulai memanas. Bakal calon kepala desa (Kades) di Desa Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan protes karena tidak diloloskan.

Seperti diketahui, bakal calon Kades di Desa Rebalas ada empat orang. Yakni Durahim, Fauzan Hasyib, Sumbar dan Mahin.

Advertisement

Protes itu bermula saat Ketua Panitia Pilkades di Desa Rebalas, Syaechul mengumumkan bahwa ke empat bakal calon Kades itu lolos sebagai calon Kades. Padahal, saat tes akademis, dua bakal calon atas nama Sumbar dan Mahin mendapat nilai dibawah lima dan dinyatakan tidak lolos.

"Yang jadi masalah karena panitia mengumumkan lolos semua. Tapi oleh panitia kecamatan dan kabupaten tidak boleh," kata Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Rebalas, Muntiari, Senin (9/11/2015) di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pasuruan.

Dijelaskan Muntiari, Ketua Pilkades di tingkat desa itu mengaku salah lihat saat membacakan pengumuman hasil uji akademis. Kedua bakal calon yang tidak lolos uji akademis itu dibacakan lolos.

"Ketua panitianya mengaku salah baca. Salah baca, tidak ada rencana untuk meloloskan itu," jelasnya.

Saat ini, bakal calon Kades yang tidak lolos itu protes. Alasannya, mereka sudah lolos di tingkat desa dan sudah memiliki nomor urut calon. Massa dari kedua calon Kades yang tidak diloloskan itu pun mengecam panitia pilkades.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES