Peristiwa

Biaya S3 Dicabut, Rektor UM Mengaku Kelimpungan

Rabu, 11 November 2015 - 15:39 | 38.76k
Rektor UM, Rofi'udin saat ditemui disela waktu kerjanya, Rabu (11/11/2015). (Foto : Tristania/Malangtimes)
Rektor UM, Rofi'udin saat ditemui disela waktu kerjanya, Rabu (11/11/2015). (Foto : Tristania/Malangtimes)
Kecil Besar

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, MALANG - Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr AH Rofi'udin, masih kelimpungan mencarikan jalan keluar atas permasalahan pencabutan biaya kuliah dari Kemenristek Dikti untuk dosen-dosen yang sedang menempuh S3 di luar negeri.

Sebab, di UM tidak hanya Ani Suryani yang mengalami pencabutan biaya. Namun tercatat sudah tiga nama dosen UM yang dipastikan tidak lagi mendapat biaya kuliah doktor.

Advertisement

Jumlah itu pun diperkirakan dapat bertambah karena jumlah total dosen UM yang sedang menempuh doktor mencapai 100 orang. "Baru saja saya sampaikan kepada dekan-dekan fakuktas untuk proaktif mencari dan segera melaporkan jika dosen kita ada yang mengalami hal ini," kata Rofi'udin.

Dia memastikan bahwa universitas akan bersedia membantu. Namun, belum bisa dipastikan bantuan berbentuk materi, fasilitas atau lain sebagainya. Selain itu, bantuan tersebut belum dapat ditentukan akan bersifat hibah ataupun pinjaman. "Kami terus rapatkan bagaimana solusi terbaik" tambahnya.

Prinsipnya, Rofi'udin ingin seluruh dosen disana dapat lulus dengan baik. Sehingga ia terus menjalin koordinasi agar dosen dalam situasi seperti ini tetap fokus dalam proses perkuliahan," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES