
TIMESINDONESIA, MALANG – "Seindah cinta yang pernah kurasakan. Begitu juga kemesraan wajahnya. Bunga flamboyan ganti dirimu yang kini tiada lagi. Bunga flamboyan kau pujaan hatiku. Terjalin indah menemani hidupku. Tak ingin lagi aku berpisah walau hanya sekejap saja"
Begitu bait lagu "Bunga Flamboyan" yang dinyayikan oleh Laily Dimjathy, penyanyi senior era 1960-an asal Malang, Jawa Timur. Pada Rabu (6/1/2016) sekira pukul 00.09 WIB, ia tutup usai. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RSSA Malang.
Advertisement
Informasi yang diterima MALANGTIMES, dari RSSA Malang, jenazah disemayamkan di rumah duka, tepatnya di Jalan Semeru Gg I/1025, Kota Malang. Usai disemayamkan, mendiang akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kasin, Kota Malang, pada pukul 08.00 WIB.
Sekilas mengenang sosok Laily, ia adalah pelantun lagu "Bunga Flamboyan", yang saat itu cukup mewarnai blantika musik 'kenangan' Indonesia. Lagu tersebut diciptakan oleh Wedhasmara.
Laily adalah penyanyi sederet dengan penyanyi Ernie Djohan, Aida Mustafa, dan Ari Kusmiran. pemilik Flp-aceh.net, yang banyak mengulas keistimewaan lirik lagu "Bunga Flamboyan" itu menilai, bahwa bait terakhirnya membuat hati banyak orang yang mendengarnya tertohok.
Misalnya, “Biar pun layu kau kusayangi, Seperti cintaku padamu”. Lirik lagu yang terkandung di dalamnya, walau sederhana, tapi artinya cukup dalam. Misalnya, soak 'Kesetiaan', yang pada zaman sekarang sudah merupakan hal yang langka.
Hal itu digambarkan dengan sangat indah dalam lagu "Bunga Flamboyan" itu. Selain itu, kata 'layu' mengibaratkan usia yang senja. Di waktu muda, jantan, perkasa, kaya, berkuasa, selalu dipuja. Namun ketika senja menyapa, kulit mulai berkeriput, tenaga pun melemah kalau tidak bisa dibilang sakit-sakitan.
"Bila kau ingin datang kembali. Seperti pertama bertemu. Tak jua aku melepaskan. Bunga flamboyan yang tumbuh di halaman. Terjalin indah menemani hidupku. Biarpun layu ’kan kusayangi seperti cintaku padamu". Itu bait reff kedua dalam lagu "Bunga Flamboyan".
Selamat Jalan pelantun lagu "Bunga Flamboyan". Semoga amal ibadahmu diterima di sisi tuhan. Perjuanganmu diharapkan menjadi penyemangat bagi generasi muda yang kini 'berjuang' di dunia belantika musik Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Sumber | : = |