Omah Budaya Slamet Jadi Referensi Mahasiswa di Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Akibat ekosistem sosial yang hendak dibangunnya, pintu Omah Budaya Slamet (OBS) di Bumiaju, Kota Batu, senantiasa terbuka untuk siapa saja. Diantaranya, mahasiswa-mahasiswa dari berbagai komunitas kerap hadir.
Sebagian besar diantaranya sekadar hadir untuk berdiskusi dengan Slamet Hendro Kusuma, pemilik rumah yang juga seorang pelukis.
Advertisement
Sang pemilik rumah selalu terbuka untuk membincang mengenai banyak hal, baik masalah-masalah sosial yang serius hingga urusan percintaan.
Slamet, mengisahkan bahwa sepasang suami-istri pernah datang kepadanya untuk meminta nasihat. Belakangan ia mengetahui bahwa keduanya diambang perceraian.
“Setelah mendengar cerita saya dan istri, mereka akhirnya batal bercerai,” ujarnya sembari tertawa lepas. Situasi-situasi tersebut yang sedikit banyak menunjukkan bagaimana “keluarga besar” OBS bekerja.
Sebagaimana dikisahkan sebelumnya oleh MALANGTIMES, nilai ini yang menjadi semangat sekaligus tujuan pendirian OBS.
OBS merepresentasikan posisi kritik atas korporatisme yang dibangun oleh “persekongkolan” negara dan permodalan.
Selain itu, OBS juga beberapa kali menjadi venue berbagai acara kemahasiswaan, seperti kuliah umum yang diselenggarakan oleh salah satu universitas swasta dari Surabaya.
OBS juga kerap disewakan untuk penyelenggaraan diklat dan malam keakraban. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : = |