Tim SAR dan Jibom Brimob Terjun Backup Evakuasi

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Search and Rescue (SAR) dan Penjinak Bom (Jibom) Brimob Detasemen B Pelopor Polda Jatim, masih intensif membantu evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano TT 1308, milik Lanud Abdurrachman Saleh, yang terjadi kemarin, Rabu (10/2/2016), pukul 10.12 WIB.

Dibawah komando Kepala Detasemen, AKBP Sunadi, seluruh personel Brimob diterjunkan untuk membantu tugas TNI. Secara detail Sunadi menjelaskan, bahwa Brimob membantu dalam evakuasi roket pelontar kursi co pilot yang masih terpasang di pesawat. Karena menurutnya, roket tersebut harus dievakuasi oleh personel dengan alat dan baju pelindung yang biasa digunakan untuk menjinakkan bom, yaitu body armor.

Advertisement

"Kami meminjamkan 1 body armour, dan 2 buah shield anti peluru, digunakan TNI untuk mengevakuasi kursi lontar yang masih berada di pesawat," jelas Sunadi kepada MALANGTIMES.

(Proses evakuasi pesawat latih TNI jatuh di Jl LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang. Foto: rully/malangtimes)

Sunadi menambahkan, selain meminjamkan 1 body armour, dan 2 buah shield anti peluru, ia juga menerjunkan 1 tim Jibom untuk mengawasi TNI yang mengevakuasi kursi co pilot yang belum meledak.

"Kami juga mengawasi personel TNI, jika mereka kelelahan, Brimob siap membantu," ucapnya.

Selain membantu TNI, Brimob juga ikut mengamankan area di sekitar lokasi jatuhnya pesawat, dan membantu warga mengevakuasi puing rumah milik warga yang hancur akibat tertimpa pesawat Super Tucano TT 1308.

"Selain membantu TNI, kami juga memiliki tanggungjawab membantu warga evakuasi puing rumah," jelas Sunadi kepada MALANGTIMES.

Sampai berita ini ditulis, seluruh personel Brimob dan Polres Malang Kota, di bawah Komando AKBP Decky Hendarsono masih berada di lokasi membantu TNI mengevakuasi pesawat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.