Peristiwa

Ribuan Pelajar Kabupaten Malang Siap Ikuti UN 2016

Senin, 28 Maret 2016 - 15:49 | 48.06k
Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Puji Hariwati, yang ditemui di kantornya, Senin (28/3/2016). (Foto: Ferry Agusta/Times Indonesia)
Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Puji Hariwati, yang ditemui di kantornya, Senin (28/3/2016). (Foto: Ferry Agusta/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – ‎Puluhan ribu pelajar sekolah menengah baik tingkat SMA/sederajat maupun SMP/sederajat di Kabupaten Malang akan mengikuti Ujian Nasional Tahun 2016, yang dilaksanakan awal April ini.

Kepala Bidang Sekolah Menegah Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang, Dra Puji Hariwati mengatakan, peserta UN SMA/sederajat dan SMP/ sederajat mencapai hampir 45 ribu siswa.

Advertisement

Puji merincinya, SMA berjumlah 6.114 siswa, SMK 11.130 siswa, dan SMP sebanyak 25.667 siswa. Jumlah tersebut belum termasuk peserta ujian Paket C (setingkat SMA) yang mencapai 1567 orang, dan SMA Luar Biasa berjumlah 8 orang. 

UN untuk SMA/sederajat akan berlangsung pada 4 hingga 6 April 2016. Khusus untuk SMK 'tambah' satu hari pelaksanaan, hingga 7 April 2016. Sementara UN untuk SMP/sederajat dilaksanakan pada 9 Mei 2016.‎

"Di Kabupaten Malang, jumlah peserta dari SMK lebih banyak, karena memang peminat sekolah kejuruan cukup tinggi," ujar Puji, Senin (28/3/2016) di kantornya.‎

Sejumlah persiapan menjelang UN terus dilakukan. Rencananya, besok, Selasa (29/3/2016) Dindik Kabupaten Malang akan mengambil soal UN di Surabaya. "Kami akan mengambil soal untukj ujian berbasis kertas dengan pengawalan dari kepolisian," terangnya.

Terkait dengan persiapan UN berbasis komputer (UNBK), Puji mengatakan tidak ada masalah. Disampaikannya, simulasi UNBK berjalan lancar, tidak terjadi masalah. 

Apalagi, lanjutnya, sekolah sudah kreatif melaksanakan try out berbasis komputer. Beberapa sekolah membiasakan diri dengan melaksanakan ujian sekolah (Usek) menggunakan komputer. Hal ini menyebabkan siswa menjadi terlatih dengan terbiasa melaksanakan ujian menggunakan komputer.

"Persoalan sistem komputer tidak ada masalah. Antisipasi terburuk seperti listrik padam telah diantisipasi dengan penggunaan generator (genset)," katanya.‎

Diinformasikannya, terdapat 75 sekolah menengah di Kabupaten Malang yang melaksanakan UNBK. "Jumlah ini meningkat pesat dibanding tahun lalu yang hanya 10 sekolah," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES