Tiga Bulan Tak Dibayar, 8 ABK Ditelantarkan di Sumenep

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Sebanyak anak buah kapal (ABK) asal Pekalongan, Jawa Tengah, selama tiga bulan bekerja tidak mendapatkan bayaran dari juragan tempat bekerja. Akibatnya, mereka diterlantarka di Pulau Pagerungan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Informasi yang diterima SUMENEPTIMES, Selasa (5/4/2016), delapan ABK tersebut bersama 36 ABK lainnya berkeja di KLM Putra Jaya milik H Masdawi asal Kecamatan Dungkek, Sumenep. Namun, selama tiga bulan, tidak memperoleh bayaran.
Advertisement
Salah satu ABK asal Pekalongan, Mohamad Wahyu menceritakan, sejak tiga bulan lalu dirinya bersama dengan temannya bekerja di KLM Putra Jaya.
Namun, hingga kini belum mendapatkan bayaran dari sang juragan. Bahkan, dia masih diminta untuk terus bekerja.
”Kami masih terus diminta untuk bekerja. Padahal, sudah tiga bulan kami bekerja sebagai ABK di KLM Putra Jaya. Nah, karena tidak mau (terus bekeja, Red), kami diturunkan di pulau Pagerungan,” tegas Moh Wahyu menceritakan saat ada di Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep.
Dia mengaku, bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Namun, sangat naif ternyata yang menjadi harapkan bekerja melalui pelantara Ucok, warga asal Pakalongan, tidak membuahkan hasil.
Bahkan, lanjutnya, delapan ABK itu sengaja diturunkan di Pagerungan dan hanya dibayar Rp 100 ribu per ABK.
”Padahal, sesuai catatan, hasil tangkapan ikan mencapai Rp160 juta selama tiga bulan. Setelah diturunkan, dari Pagerungan itu, kami ikut kapal barang ke Pelabuhan Kalianget dengan ongkos Rp150 ribu,” imbuhnya melas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |