Peristiwa Bondowoso Republik Kopi

Indonesia, Lumbung Kopi Bercita Rasa Tinggi

Rabu, 11 Mei 2016 - 10:06 | 58.49k
Seorang pengunjung melihat kopi arabika speciality yang dipamerkan dalam acara Temu Lapang Kopi 2016 di Kebun PErcontohan Puslitkoka Indonesia, Desa Andungsari, Kecamatan Pakem, Bondowoso, Selasa (10/5/2016). (Foto: ika Kalia/ BondowosoTIMES)
Seorang pengunjung melihat kopi arabika speciality yang dipamerkan dalam acara Temu Lapang Kopi 2016 di Kebun PErcontohan Puslitkoka Indonesia, Desa Andungsari, Kecamatan Pakem, Bondowoso, Selasa (10/5/2016). (Foto: ika Kalia/ BondowosoTIMES)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia, Indonesia punya posisi dan nilai tawar yang cukup tinggi dalam hal cita rasa kopi.

Kepala Balai Besar Perlindungan Perbenihan Tanaman Perkebunan (B2P2TP), Ardi Praptono mengungkapkan, kopi Indonesia punya beberapa keunggulan aroma dan cita rasa yang tidak dimiliki kopi dari negara lain.

Advertisement

“Indonesia sebagai produsen kopi, punya keunggulan dibanding negara produsen kopi lain di dunia, utamanya dalam hal aroma dan cita rasa yang spesifik. Ini dihasilkan oleh daerah sentra penghasil kopi di Indonesia yang lazim kita sebut kopi speciality,” kata Ardi Praptono dalam acara Temu Lapang Kopi 2016, Selasa (10/9/2016).

Menurut Ardi, kopi speciality asal Indonesia sudah memiliki tempat di pasar Internasional. Ini juga tak lepas dari adanya perlindungan pada setiap kopi speciality melalui Perlindungan Indikasi  Geografis (IG).

“Saat ini tercatat sudah ada 9 kopi arabika, 2 kopi robusta dan 1 kopi liberika yang memiliki sertifikat Indikasi Geografis. Ini juga sebagai jaminan untuk meningkatkan nilai jual kopi Indonesia,” ujarnya.

Ardi percaya, saat ini masih banyak potensi kopi specality yang belum tergarap bahkan belum diketahui di Indonesia.

Untuk itu, Pemerintah akan terus meningkatkan pencapaian dan pembinaan produk kopi berkualitas. Apalagi diperkirakan tren permintaan kopi dunia tahun 2025 mendatang, akan mencapai lebih 1,5 juta ton. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES