Peristiwa

Ini Enam Tujuan Bimtek Kurtilas bagi Guru Madrasah di Purbalingga

Senin, 05 Maret 2018 - 17:19 | 46.92k
Ketua PKG MIM Kabupaten Purbalingga, Sudarso Edi Prabowo (kiri) pada acara pembukaan Bimtek Kurtilas Guru Kelas II dan V di SMA Karya Bhakti, (FOTO: Siti Nurlaely for TIMES Indonesia)
Ketua PKG MIM Kabupaten Purbalingga, Sudarso Edi Prabowo (kiri) pada acara pembukaan Bimtek Kurtilas Guru Kelas II dan V di SMA Karya Bhakti, (FOTO: Siti Nurlaely for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Ketua Pusat Kegiatan Guru (PKG) Kabupaten Purbalingga, Sudarso Edi Prabowo MPd, mengatakan sedikitnya ada enam tujuan yang akan dicapai dalam acara Bimbingan Teknik (Bimtek) Kurikulum 13 (Kurtilas) Guru Kelas II dan V, Pelatihan Senam dan Bedah SKI Bagi Guru Kelas VI Pada SD/MI Kabupaten Purbalingga.

"Pertama, untuk membekali guru SD/MI Muhammadiyah tentang Perangkat Pembelajaran sesuai Kurikulum 13," katanya di sela acara Bimtek yang digelar di SMA Karya Bhakti Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (5/3/2018).

Advertisement

Kedua, katanya, untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan strategi sesuai Kurtilas 13. Kemudian ketiga, meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian belajar peserta didik, yang meliputi aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Lalu yang keempat, sambung Arifin, adalah untuk melatih guru dalam kemampuan melatih senam terbaru tahun 2016.

"Dan yang kelima, guru mendapat bekal tentang kisi-kisi USBAN serta untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penyampaian materi ujian," terangnya.

Menurut Arifin, dalam aplikasinya Kurtilas dengan kurikulum sebelumnya ada perbedaan yang mendasar.

"Artinya, ada perbedaan yang subtansi. Dan guru harus mampu memahami kurtilas secara komprehensif. Sehingga hasil dari Bimtek bisa diterapkan secara maksimal di sekolah," harapnya.

Perbedaan itu, katanya, ada dalam tingkat partisipasi. Dalam Kurtilas tingkat partisipasi siswa lebih aktif. Karena pola pembelajaran lebih mengutamakan pendidikan karakter. Sebelumnya, komunikasi dominan ada pada seorang guru.

"Untuk itu, dengan Kurtilas anak-anak harus bisa menemukan dan memecahkan sendiri, persoalan-persoalan yang ada dalam belajar. Untuk itu guru harus memiliki pemahaman dan persepsi yang sama terhadap Kurtilas," terangnya.

Sementara itu, kegiatan yang diikuti oleh 312 guru SD/MI Muhammadiyah se Kabupaten Purbalingga selama empat hari, Senin-Kamis (5-8/3/2018) ini, juga diikuti oleh MI GUPPI Talagening, MI Cokroaminoto Karangcengis, MII Slinga dan Kepala MII Palumutan, MIA Majasem serta Kepala MI P2A Meri dan Cendana, Kutasari.

Dan turut hadir sekaligus membuka Bimtek, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Purbalingga,  H Karsono, MM. Dan Ketua Majelis Pendisikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Purbalingga, Drs H M Arifin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES