Peneliti Indonesia Soroti Pentingnya Peran KBRI Praha Dalam Keberlanjutan Diplomasi Sains Antara Ceko dan Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko, H.E. Mrs. Kenssy Dwi Ekaningsih bersama dengan Korfung Pensosbud, Prairie Maharwati melakukan kunjungan kerja ke Czech University of Life Sciences Prague (CULS), Republik Ceko pada Rabu (13/4/2022).

Pertemuan tersebut, membahas tentang rencana joint research antara Indonesia dengan Republik Ceko yang berfokus pada kesinambungan minyak nabati, termasuk minyak sawit.

Advertisement

Duta Besar RI dan Korfung Pensosdub disambut oleh Rektor CULS, Prof. Ing. Petr Sklenička, C.Sc., Dekan Fakultas Teknik, doc. Ing. Jiří mašek, Ph.D., dan Wakil Dekan Fakultas Teknik bidang Hubungan Internasional, Prof. Ing. David Herák, Ph.D.

Disela-sela kunjungannya, secara terpisah Duta Besar dan Korfung Pensosbud menyempatkan diri untuk bertemu dengan Pelajar dan Peneliti asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan dan bekerja di CULS.

Jumlah Pelajar Indonesia yang menempuh studi di kampus pertanian terbesar di Rep. Ceko itu mencapai kurang lebih 20 orang, dari berbagai tingkatan, mulai dari Sarjana, Magister, Doktoral dan Post Doctoral.

Dubes Indonesia melalui salah satu pelajar Indonesia di Ceko, Surya Gentha Akmal mengungkapkan kebahagiaannya dapat bertemu dan berdiskusi langsung dengan para pelajar dan peneliti asal Indonesia. 

Dikatakan pula bahwa pelajar dan Indonesia merupakan aset bangsa dan ia berharap agar pelajar dan peneliti yang belajar di luar negeri dapat kembali untuk membangun Indonesia.

“Ini adalah kunjungan kedua kalinya Bu Kenssy ke CULS, tepatnya ke Fakultas Teknik. Namun kali ini terasa spesial karena beliau menyempatkan untuk bertemu dengan pelajar dan peneliti asal Indonesia yang saat ini sedang belajar di CULS,” ujar Surya Gentha Akmal, PhD Candidate dan juga Doctoral Researcher di Department of Zoology and Fisheries, Faculty of Agrobiology, Food and Natural Resources, CULS, dalam keterangan resminya, Rabu (13/04/2022) kemarin.

Gentha mengungkapkan, pelajar dan peneliti asal Indonesia menyambut positif kunjungan Dubes Kenssy. Pertemuan ini mendiskusikan berbagai hal, mulai dari perkenalan, berbagi kisah dan diskusi mengenai isu-isu terkait perkembangan iptek hingga sains.

“Kemarin dalam pertemuan Dubes juga menampung aspirasi dari kami. Saya menyoroti terkait pentingnya peran KBRI dalam membangun kerjasama yang baik tidak hanya dengan institusi tetapi juga dengan pribadi-pribadi yang terlibat langsung di dalam kerja sama tersebut," ungkapnya.

Menurut Gentha, fungsi Pensosbud KBRI harus mengambil momen ini. Sebab, dalam menjalankan tugasnya, fungsi Pensosbud menjalankan diplomasi sains, diplomasi publik, pengelolaan informasi, dan promosi sosial dan budaya Indonesia melalui kerja sama dengan pemerintah Rep. Ceko, organisasi internasional, dan komunitas diaspora Indonesia.

“Diplomasi sains sangat penting untuk keberlanjutan kerjasama yang sehat dan berkesinambungan. Bukan lagi saatnya melihat pelajar dan peneliti asal Indonesia yang saat ini belajar di Rep. Ceko sebagai orang yang numpang belajar dan kembali pulang ke Indonesia. Namun, lebih jauh lagi harus dilihat sebagai aset potensial, sebab banyak kerjasama yang diinisiasi dan berawal dari mereka dan akan terus berlanjut setelah masa studi mereka selesai, sebab sebagian dari pelajar dan peneliti tersebut juga berafiliasi dengan institusi perguruan tinggi dan institusi riset di Indonesia,” jelasnya.

Disisi lain, Gentha juga menyoroti agar KBRI dibawah fungsi Pensosbud dapat menyambut baik hal ini dengan menyediakan forum diskusi bersama seluruh pelajar dan peneliti yang saat ini belajar di Rep. Ceko. Forum seperti ini diharapkan dapat menjadi pemicu dan menjadi arisan inspirasi untuk menampung beragam ide, inovasi dengan daya manfaat yang begitu besar. 

Sehingga, Pemerintah dalam hal ini KBRI bersama dengan pelajar dan peneliti, harus seiring sejalan dalam kolaborasi dengan kreativitas dan future mindset, sehingga akan menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi. 

“Duta Besar dan Korfung Pensosbud menyambut baik hal ini, dan berjanji akan memfasilitasi ide tersebut. Menurut saya kolaborasi bersama dengan memanfaatkan keunggulan yang kita punya dan keunggulan di era digital ini, dapat menjadi dasar untuk mendukung opini publik yang positif tentang Indonesia di dunia internasional, khususnya di Rep. Ceko," pungkasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.