Politik Pilkada Serentak 2015

Rendra: Bicara Kabupaten Malang Jangan Memakai Parameter Batu

Jumat, 13 November 2015 - 10:34 | 29.09k
Pasangan Rendra-Sanusi (Faishal Hilmy Maulida/malangtimes)
Pasangan Rendra-Sanusi (Faishal Hilmy Maulida/malangtimes)
FOKUS

Pilkada Serentak 2015

Kecil Besar

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, MALANG - Calon Bupati Malang nomor urut satu, Rendra Kresna mengungkapkan apabila menilai pembangunan dan sistem birokrasi hendaknya melihat Kabupaten Malang seutuhnya, tidak melihat daerah lain seperti halnya Kota Batu yang berbeda parameternya.

"Dalam menilai pembangunan jangan gunakan parameter Kota Batu, gunakan parameter Kabupaten Malang dan kita jangan hanya berorientasi pada kuantitas tapi kualitas, Kabupaten Malang tidak ada yang bodoh, banyak sarjana hingga profesor yang lahir tinggal bagaimana nanti memaksimalkannya," kata Rendra, usai acara debat publik yang digelar KPU, Kamis (12/11/2015) malam.

Advertisement

Ucapan Rendra ini merujuk pada pernyataan calon Bupati nomor urut dua, Dewanti, saat Debat Publik yang digelar di DPRD Kabupaten Malang. Dewanti membandingkan Kabupaten Malang dengan Kota Batu dalam beberapa sisi. Dia menyampaikan jika mengurus KTP dan KK serta akta prosesnya cukup lama dan berbiaya.

Menurut Rendra pernyataan ini tidak tepat karena Kabupaten dan Kota Batu dua hal yang berbeda. Kota Batu itu hanya memiliki tiga kecamatan sedangkan Kabupaten Malang yang memiliki 33 kecamatan.

Soal pendidikan gratis, Rendra mengatakan bahwa tidak semuanya juga bisa didapat dengan cuma-cuma termasuk dalam temuannya terdapat warga Dau dan Karangploso, Kabupaten Malang yang bersekolah di Kota Batu juga tetap harus membayar.

"Kalau semua gratis siapa yang membayar, sekolah swasta yang membayar siapa, sekolah negeri tidak akan cukup, di Kabupaten Malang kita punya 1100 Sekolah Dasar, tidak mungkin di cover," jelasnya.

Yang gratis menurutnya adalah proses belajar mengajarnya. "Tidak ada di dunia yang gratis, dalam dunia pendidikan yang gratis itu proses belajar mengajarnya, kalau lainnya seperti kebutuhan ekstra seperti pramuka, olahraga macam-macam juga perlu tambahan biaya," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES