Tangkal Kampanye Hitam Pemilu, Bawaslu Genjot Pemanfaatan TI

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Demi menangkal kampanye hitam yang biasanya sering ditemukan menjelang pelaksanaan pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memanfaatkan teknologi informasi (TI).
"Kampanye hitam dan penggunaan isu SARA itu masalah yang serius. Makanya saya terpikir menggunakan TI untuk pengawasan dan tindak lanjut dugaan pelanggaran yang dirasa belum maksimal di Bawaslu," ucap anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin.
Advertisement
Menurut Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu ini, lembaganya maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini tengah berupaya melakukan penanggulangan penggunaan media sosial untuk kampanye hitam yang berujung fitnah.
Untuk itu, Bawaslu tengah mengembangkan inovasi TI agar masyarakat kelak bisa lebih mudah melaporkan dugaan pelanggaran pemilu menggunakan aplikasi. Masyarakat nantinya juga bisa memeriksa langsung upaya penindakan laporan pelanggaran yang sudah mereka ajukan.
Tak hanya itu, penggunaan TI juga bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan informasi tahapan-tahapan pemilu serta potensi pelanggaran di setiap tahapan.
"Dari sudut pandang pengawas, penggunaan TI yang dimaksimalkan juga diharapkan mampu memudahkan dan mampercepat pengawasan. Apalagi sekarang aplikasi sangat murah dan mudah digunakan, bisa kapan saja dan di mana saja," tegasnya.
Bawaslu sendiri akan meningkatkan pengawasan kampanye hitam oleh tim pemenangan yang resmi terdaftar maupun oleh partisan yang tidak terdaftar di KPU. Apalagi Indonesia telah memasuki tahun pemilu dengan tahapan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 bakal segera dimulai. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Antara News |