Politik

Baliho Jokowi-Gatot Bermunculan, Ini Komentar Sedulur Jokowi

Minggu, 22 April 2018 - 17:50 | 31.77k
Ketua Umum DPP Sedulur Jokowi, Prof Dr Paiman Raharjo, bersama Bendahara, Dodi Iwa Kusumawijaya, beserta jajaran. (FOTO: Sedulur Jokowi for TIMES Indonesia)
Ketua Umum DPP Sedulur Jokowi, Prof Dr Paiman Raharjo, bersama Bendahara, Dodi Iwa Kusumawijaya, beserta jajaran. (FOTO: Sedulur Jokowi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Maraknya baliho bergambar duet Jokowi-Gatot Nurmantyo, yang belakangan muncul diberbagai wilayah di pulau Jawa, membuat Ketua Umum DPP Sedulur Jokowi, Prof Dr Paiman Raharjo, angkat bicara. Dengan tegas, dia menyampaikan bahwa baliho tersebut bukan buatan relawan Sedulur Jokowi.

"Jajaran DPP Sedulur Jokowi secara resmi tidak pernah memerintahkan pemasangan baliho seperti itu," tegasnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (22/4/2018).

Advertisement

Lebih lanjut, Paiman mengatakan bahwa relawan yang dipimpinnya bernama relawan Sedulur Jokowi dan bukan 'Relawan sedulur', seperti yang tertera dalam baliho Jokowi-Gatot.

"Jadi baliho yang menampilkan pasangan Jokowi-Gatot bukan dari Sedulur Jokowi. Mungkin itu merupakan aspirasi masyarakat arus bawah yang menginginkan adanya pasangan Jokowi-Gatot dalam Pilpres 2019," katanya.

Paiman menduga baliho tersebut hanya test case untuk menggiring opini publik dari sekelompok orang. Dari sini, dia sangat berharap fenomena ini jangan dikait-kaitkan dengan relawan yang dipimpinnya. 

Paiman Raharjo juga menyampaikan, dalam satu tahun belakangan, dia menilai ada pihak tak bertanggung jawab yang berusaha membenturkan dirinya dengan Presiden Jokowi. 

"Padahal saya ini bukan siapa-siapa, saya orang biasa yang kebetulan sangat mengidolakan sosok Jokowi," ungkap Paiman.

Sejak Pilkada Solo, Pilgub DKI dan Pilpres 2014, sosok Ketua DPP Sedulur Jokowi ini memang terkenal getol berjuang demi pemenangan Jokowi. Bahkan bukan hanya pikiran dan tenaga, harta pun dia korbankan.

"Sempat terjadi keributan yang luar biasa dengan keluarga karena jarang berada dirumah, tapi tak masalah. Dan dalam setiap aktivitas, saya selalu menjaga nama baik pak Jokowi, saya juga tidak pernah meminta-minta atau membuat proposal ke pihak manapun untuk setiap kegiatan Sedulur Jokowi, boleh cross cek siapa yang pernah saya mintai, hadapkan ke saya," jelas Paiman panjang lebar.

Dari situ, dia mengaku heran dan tidak mengerti mengapa ada saja pihak yang menginginkan dirinya jauh dari Jokowi. Bahkan, belum lama ini juga beredar susunan struktur Sedulur Jokowi yang mencantumkan Sekretaris Pribadi (Sekpri) Presiden beredar di medsos. Padahal itu merupakan draf awal yang dibahas saat rapat dan merupakan masukan dari berbagai pihak yang akan dikumunikasikan dengan pihak-pihak terkait. Namun tiba-tiba struktur tersebut beredar di medsos yang ujungnya berdampak terjadinya kesalahpahaman antara Paiman dengan Sekpri Presiden. 

"Jadi saya mohon dan minta tolong kepada para pihak yang selama ini meneror saya, agar berhenti, karena selama ini saya hanya memikirkan kebaikan negeri ini kedepan, dengan mengusung Jokowi sebagai Presiden, karena hanya Jokowi lah tokoh saat ini yang benar benar bekerja untuk rakyat," ucapnya.

Curhatan dan pernyataan sikap Paiman ini disampaikan dalam diskusi yang dihadiri Bendahara DPP Sedulur Jokowi, Dodi Iwa Kusumawijaya, beserta jajaran di kantor DPP Sedulur Jokowi, di Jalan Langsat Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Dari pantauan TIMES Indonesia, baliho bergambar duet Jokowi-Gatot, memang banyak bermunculan dijalur Nasional. Termasuk disejumlah titik dijalanan Bumi Blambangan, Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES