Politik Prabowo-Sandi

Boni Hargens: Kampanye Pesimistis Prabowo Sederhana, Tapi Kuat di Akar Rumput

Sabtu, 22 Desember 2018 - 15:00 | 718.80k
Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens di kawasan Kuningan, Jakarta. (FOTO: Edi Junaidi DS/TIMES Indonesia).
Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens di kawasan Kuningan, Jakarta. (FOTO: Edi Junaidi DS/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai, pradigma pesimistis yang dipakai pasangan duet Prabowo-Sandiaga  dalam kampanye Pilpres 2019 sangat sederhana tapi kuat di kalangan akar rumput. 

Misalnya, contoh Boni, pernyataan Prabowo soal Indonesia punah jika pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 kalah atas duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Menurutnya, yang disampaikan mantan Danjen Kopassus itu merupakan upaya pembangunan persepsi yang sederhana tapi cukup kuat. 

Advertisement

"Saya kira politik ini kan soal bagaimana membangun persepsi. Nah apa yang dilakukan oleh Prabowo dengan pernyataan bahwa kalau dia kalah, Indonesia punah, ini juga sebuah upaya untuk membangun persepsi kepada calon pemilihnya bahwa mereka membutuhkan Prabowo," tutur Boni dalam sebuah diakusi kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (22/12/2018).

Boni menambahkan, sedari awal, kubu oposisi memang mengkapitalisasi kampanye, pesimistik, keresahan dan ketakutan kepada masyarakat, bahwa seakan-akan Indonesia ini akan berakhir kalau duet Prabowo-Sandi tidak menang.

Boni Hargens  memahami kalau narasi negatif yang dibangun hanya pendekatan strategi politik. Namun, sangat disayangkan duet Prabowo-Sandiaga masih menggunakan pradigma pesimistis ini demi meraih kemenangan dalam kontestasi Pilpres 2019  mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES