Politik

Soal Mobilisasi Massa ala Amien Rais, Karyono Wibowo: Bisa Memicu Konflik 

Selasa, 02 April 2019 - 17:42 | 127.99k
Pemerhati Sosial dan Kebangsaan, Karyono Wibowo (foto: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)
Pemerhati Sosial dan Kebangsaan, Karyono Wibowo (foto: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerhati sosial dan kebangsaan, Karyono Wibowo menilai rencana aksi mobilisasi massa atau people power oleh ketua Dewan kehormatan PAN, Amien Rais, bisa memicu konflik antarwarganegara. 

Menurutnya, psikologis kekhawatiran yang dibangun Amien Rais itu terlalu berlebihan. Indonesia adalah negara demokrasi yang diatur oleh konstitusi negara. "Lebih baik dia lakukan proses hukum yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Advertisement

Karyono menegaskan, setiap ada kecurangan pemilu tetap harus ditangani oleh konstitusi dan tidak boleh secara sepihak ingin menegakkan keadilan dengan cara memobilisasi massa ke kantor KPU RI.

"Saya paham, people power yang dimaksud Amien Rais bukan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Dia memang mempersempit penggunaan istilah people power untuk kepentingan pemilu. Tetapi, jika nanti terjadi gerakan massa rakyat dalam jumlah besar dan serentak, tetap akan berpotensi membuka celah terjadinya tindakan anarkis," ujar Karyono saat ditemui TIMES Indonesia di Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Oleh karenanya, Karyono mengingatkan kepada publik tidak perlu terpengaruh dan menganggap serius pernyataan Amien Rais tersebut, karena bisa jadi apa yang dimaksudkan Amien Rais hanya sekedar berpendapat, karena kebebasan berpendapat dilindungi oleh negara.

Karyono memahami, bahwa apa yang selama ini pernyataan Amien Rais dan sering menghebohkan publik sebagai kebebasan berpendapat. Walaupun sering menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Menurutnya, tidak akan membahayakan masyarakat. 

"Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan, masyarakat tidak perlu terpengaruh dengan pernyataan Amien Rais. Tidak perlu takut dan cemas. Karena negara menjamin kebebasan untuk menyampaikan pendapat, termasuk kebesan untuk memilih," tegas Karyono Wibowo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES