Pilkada Sumba Timur, Aktivis Minta Pengusaha Hindari Calo Proyek

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020 di Kabupaten Sumba Timur, NTT, aktivis meminta kepada para pengusaha hindari para calo menawarkan sejumlah proyek untuk menjadi tim sukses memenangkan pasangan calon.

"Masalah ini dikhawatirkan akan membuka celah praktik korupsi yang berdampak pada permasalahan yang melibatkan kepala daerah, bahkan merugikan pihak pengusaha bila calon mengalami kekalahan dalam Pilkada," kata Troce Frederik, Jumat (28/2/2020).

Advertisement

Ia menyampaikan bagi para calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada tak perlu menggunakan calo untuk mencari tim sukses pendukung. Apalagi dengan menawarkan sejumlah proyek kepada pengusaha agar mendapatkan dana dalam mengikuti perhelatan Pilkada.

Selain itu, menurut Troce, para kandidat kepala daerah agar tidak memanfaatkan tim suksesnya untuk turut serta melakukan perbuatan korupsi setelah terpilih sebagai kepala daerah membagi-bagikan sejumlah proyek yang dapat menimbulkan penyelewengan dana.

"Masalah ini bisa terjadi. Maka kami minta antara tim sukses dengan calon kepala daerah jangan sampai pengaruhi kebijakan, apalagi kerjasama dengan kepala daerah," ujarnya.

Sementara pemerhati masyarakat Rasyidin meminta pada Pilkada 2020 Sumba Timur, para calon kepala daerah harus berpolitik secara bersih. Juga memastikan bahwa para calon kepala daerah memiliki kesepakatan terkait pendanaan politik, bukan karena janji kepada pengusaha mendapatkan proyek.

"Jadi kami minta para calon kepala daerah (di Pilkada 2020) tak perlu cari calo untuk mencari tim sukses di kalangan pengusaha. Sebaiknya berpolitik murni dan memiliki inisiatif sendiri. Jangan mengorbankan pihak pengusaha dengan mengatur-atur sejumlah proyek," tutur pemerhati masyarakat Sumba Timur ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.