
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Zuhrif Hudaya, saat masih muda sekali dirinya aktif sebagai fungsionaris PKS DIY sekaligus anggota legislatif Kota Yogyakarta.
Sepak terjangnya di dunia politik begitu cemerlang, hingga ia menjadi anggota legislatif Provinsi DIY. Sosok politisi yang lahir 12 agustus 1973 ini, sempat ikut meramaikan kontestasi Pilkada Kota Yogyakarta pada tahun 2011, berdampingan dengan Aulia Reza, politikus muda NasDem
Advertisement
Buku berjudul "Mbangun Kampung" adalah bentuk keseriusannya beradu gagasan sebagai calon Kepala Daerah. Buku "Mbangun Kampung" merupakan bagian dari catatan politiknya.
Buku yang ada dihampir semua Ketua RT/RW di Yogyakarta, tertuang konsep Jogja kampung wisata, kampung siber, kampung cerdas, dan kampung ramah. Dirinya paham betul apa yang menjadi kekhasan yang dimiliki oleh setiap kampung di Yogyakarta dan bagaimana memajukannya.
Kini, Zuhrif tak lagi menjadi anggota legislatif, bukan pula sebagai calon kepala daerah. Kini ia berada di panggung politik bersama partai barunya, Gelora.
Partai besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah yang mengedepankan prinsip egaliter dengan semangat kolaborasi.
Tentu bukan persoalan mudah, sebab ini partai baru yang minim dana, hanya bermodal narasi, tapi punya cita-cita Indonesia sebagai poros kekuatan dunia.
Namun bersama Gelora, narasi-narasi yang ia bawa akan diuji. Ketajaman berpikir, keluasan pandangan dan pengalaman lapangan yang ia miliki adalah harapan itu sendiri.
Bersama deretan anak-anak muda milenial di Partai Gelora, mampukah Zuhrif Hudaya kembali mewujudkan optimisme Indonesia sebagai poros dunia itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |