Hasil Real Count Milenial Utas, Pasangan SANDI Menang dengan Suara 45,58 Persen

TIMESINDONESIA, MALANG – Relawan Milenial Utas menyampaikan hasil real count Pilbup Malang 2020 yang dimana Pasangan Calon (Paslon) Nomor urut 01, HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (pasangan SANDI) unggul dalam perolehan suara.

Dari hasil pemaparan relawan Milenial Utas, paslon SANDI unggul dengan jumlah perolehan 530.744 suara (45,58 persen). Sedangkan paslon Nomor urut 02, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LADUB) mendapatkan jumlah perolehan 490.562 suara (42,1 persen) dan paslon nomor urut 03, Heri Cahyono-Gunadi Handoko (Malang Jejeg) mendapatkan 143.058 (12,29 persen).

Advertisement

Ketua relawan Milenial Utas, Zulham A Mubarrok mengatakan, hasil real count tersebut berdasarkan rekapitulasi di hampir seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Malang.

"Sejak 9 Desember 2020, para relawan Milenial Utas sudah kita gerakkan untuk mengumpulkan seluruh data. Sekarang, kita umumkan hasil Real Count. Ini bisa kita pertanggung jawabkan dan data kita berbasis digital. Dari hasil ini, yang unggul adalah SANDI," ujar Zulham saat mengumumkan hasil Real Count di Pos Koffie, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (11/12/2020).

Zulham menjelaskan, mekanisme yang pihaknya pakai yakni berbasis digital dan juga manual. Data tersebut terkumpul dari C1 pleno dan form C1.

"Kita melakukan perhitungan secara digital dan manual. Data kita terkumpul dari gambar C1 pleno dan form C1, sehingga hasil produk data kita sulit untuk terbantahkan," tegasnya.

Tujuan dari Milenial Utas mempublikasi hasil real count, lanjut Zulham, agar tak terjadi disinformasi kepada masyarakat. Dirinya dan Milenial Utas menginginkan kondusifitas selagi masa Pilbup Malang 2020 tetap terjaga.

"Pilbup Malang 2020 ini sudah selesai. Bagi paslon satu, dua dan tiga bisa bersatu untuk Kabupaten Malang. Dimana hal ini juga ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang," imbuhnya.

Zulham mengungkapkan, apapun hasil rekapitulasi perhitungan dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap akan dihormati sebagaimana mestinya.

"Kita sangat menghormati apa yang nanti akan diputuskan oleh KPU Kabupaten Malang. Hasil ini hanya sebagai acuan saja, kita juga masih menunggu hasil akhir resminya. Kita melakukan ini, karena kita pun juga memiliki tanggung jawab sebagai pemuda agar tidak terjadi informasi yang simpang siur. Semoga apapun hasilnya nanti, masyarakat Kabupaten Malang tetap kondusif dan terima apapun yang terbaik bagi kemajuan Kabupaten Malang," katanya saat memublikasikan hasil real count Milenial Utas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.