
TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pertengahan tahun ini. Partai politik sudah ancang-ancang untuk mempersiapkan diri menjadi kontestan pemilu termasuk DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Bagaimana DPW PKB Sumsel mempersiapkan pemilu 2024, berikut perbincangan TIMES Indonesia di Kota Palembang bersama Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB Sumsel Hernoe Roesprijadji, Rabu (9/2/2022).
Advertisement
1. Target Perolehan Kursi
Menurut Hernoe, PKB menargetkan 2 kursi di DPR RI. Jika Pemilu 2019 lalu hanya mendapatkan satu kursi dari daerah pemilihan (dapil) Sumsel 2, pada pemilu 2024 PKB target peroleh 2 kursi. "1 kursi mempertahankan yang sudah ada, dan menambah 1 kursi lagi di dapil Sumsel 1,"ujar Alumni FISIP Universitas Indonesia ini.
Sementara, untuk DPRD Provinsi dikatakan tokoh NU Sumsel ini, PKB manergetkan perolehan 13 kursi dari 8 kursi pada pemilu 2019 lalu. Target Penambahan 5 kursi ini berasal dapil Sumsel 8 (Musi Rawas, Muratara dan Lubuklinggau), Sumsel 9 (Musi Banyuasin), Sumsel 3 (OKI - OI), Sumsel 7 (Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang) dan Sumsel 10 (Banyuasin).
"PKB untuk DPRD Provinsi pada pemilu 2019 yang tidak mendapatkan kursi berada di dapil Sumsel 8 dan 9," ungkapnya.
2. Penguatan Partai
Pengusaha NU ini menggambarkan PKB Sumsel dalam mewujudkan target 2 kursi DPR RI dan 13 kursi DPRD Sumsel, PKB melakukan penguatan struktural partai. "Bahkan semua DPC Kabupaten/Kota di Sumsel harus dibentuk Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP), kemudian memperkuat dan atau membentuk anak cabang sampai tingkat ranting,"terang tokoh yang pernah maju di Pilwako Palembang 2018 lalu dari jalur independen ini.
3. Rekrutmen Caleg
Ketua LPP PKB Sumsel Hernoe Roesprijadji mengatakan untuk wujudkan target ini, PKB melakukan program rekrutmen calon anggota legislatif (caleg) sejak dini.
"Kita sudah mulai sejak Agustus 2021 untuk internal partai, targetnya 60 persen sudah terekrut. Kemudian 40 persen rekrutmen terbuka untuk publik, maret 2022 ditargetkan sudah terpenuhi," terang Hernoe.
Syarat tokoh untuk menjadi Caleg PKB dijelaskan penerima anugrah tokoh inspiratif lintas politika award ini, harus populer, punya jaringan, punya logistik dan pengalaman.
"Setelah terpenuhi syarat tersebut, kemudian Caleg PKB sudah bisa lakukan Mini Campaign dari April - Desember 2022 untuk mendekatkan kepada pemilih akar rumput," ujar Direktur CNG Hilir Raya ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah tokoh bakal menjadi magnet suara di PKB untuk wilayah Sumatera Selatan misalkan Prana Putra Sohe, Wali Kota Lubuklinggau dan peraih Anugrah TIMES Indonesia 2022 yang kini sudah menjadi kader PKB.
Mengingat, tingginya angka pemilih muda yakni pemula dan Milenial PKB juga menyiapkan tokoh-tokoh muda untuk menjadi penarik pemilih ini seperti duta PKB. "Semua caleg PKB juga diminta untuk melek media sosial sebagai upaya mengenalkan tokoh dan program PKB dikalangan milenial," papar Panasehat Banser Sumsel ini.
4. Usung Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024
Menghadapi Pemilihan Presiden 2024, secara nasional PKB mengenalkan Muhaimin Iskandar atau Gus Imin untuk diusung PKB di pilpres akan datang. "Secara struktural, kita mulai kenalkan Gus Imin sebagai Capres PKB seiring berkembangnya dinamika politik di Indonesia,"ungkap Ketua LPP PKB Sumsel.
Diketahui pada pemilu 2024 akan datang untuk DPR RI dapil Sumsel 1 bakal memperebutkan sekitar 2.792.593 pemilih yang berada di wilayah Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muratara dan Lubuklinggau. Sementara Sumsel II pemilih ada sekitar 3.109.939 yang berada wilayah Ogan Ilir, OKI, Prabumulih, Muara Enim, PALI, Lahat, Empat Lawang, Pagar Alam, OKU Selatan, OKU Induk dan OKU Timur.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |