Politik

Bantah Keluar dari Demokrat, 13 Ketua DPAC di Surabaya Nyatakan Tetap Setia

Rabu, 03 Agustus 2022 - 20:35 | 30.45k
Enam Ketua DPAC dari 13 DPAC Partai Demokrat se-Surabaya bertemu dengan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Surabaya, Rabu (3/8/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Enam Ketua DPAC dari 13 DPAC Partai Demokrat se-Surabaya bertemu dengan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Surabaya, Rabu (3/8/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Enam Ketua DPAC dari 13 DPAC Partai Demokrat se Surabaya yang menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus DPAC, Rabu (3/7/2022), bertemu dengan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Jalan Kertajaya Surabaya.

Ke-6 Ketua DPAC tersebut adalah Suparjan Tenggilis, Mustakin Kenjeran, Samsul Arifin Wonokromo, Siti Badriyah Dukuh Pakis, Endang Mujiati Gayungan,  dan Lusiati Lakarsantri.

Advertisement

Dalam pertemuan yang berlangsung santai dan komunikatif itu, Sekretaris DPD Demokrat Jatim didampingi oleh Sekretaris BPOKK Saifuddin,  para Ketua DPAC ini menyatakan tetap setia pada Demokrat dan siap menaikkan kursi Demokrat Surabaya menjadi 14 kursi.

"Kami berterimakasih atas undangan ngobrol ini, dan senang karena kami merasa dihargai," ngkap Suparjan Ketua DPAC kecamatan Tenggilis.

"Kami memang mundur sebagai pengurus namun kami tetap ada di Demokrat bahkan kami siap membesarkan partai Demokrat di Surabaya. Kami tetap semangat untuk membantu Surabaya menambah kursi dari 4 menjadi 12 kursi," tambah pria yang akrab disapa Cak Su ini.

Senada, Samsul Arifin dari Wonokromo mengatakan kesetiaannya kepada Demokrat meski dirinya tidak lagi menjadi  pengurus DPAC.

"Kami tetap solid tetap setia ada di Demokrat. Apapun kami mau menjadi pengurus atau tidak kami tetap berjuang untuk Demokrat," kata pria berkepala plontos ini.

Pernyataan tersebut juga dikuatkan oleh Siti Badriyah dari Dukuh Pakis. Ia mengaku siap berjuang untuk Demokrat di bawah kepemimpinan Emil Dardak dan Ketum AHY. 

"Kita mundur dari Pengurus DPAC tapi bukan berarti kami mundur dari Demokrat, kami tetap akan maju satu untuk Demokrat, mendukung kepemimpinan Pak Emil dan Pak AHY makin maju kedepannya," kata wanita yang juga pegiat PAUD ini.

Sedang Mustakim, Ketua DPAC dari Kenjeran, mengatakan darah biru Demokrat sudah mengalir dalam dirinya,  meski saat ini sudah mundur sebagai pengurus DPAC Demokrat, namun perjuangannya tetap untuk Demokrat.

"Ini bukan mundur dari partai lho, memang saya gak berkenan kalau  ditunjuk jadi Pengurus DPC ( Surabaya) namun jika DPD memberi wadah kami siap kapan saja," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Demokrat Jatim Reno Zulakrnaen, mengaku senang sudah mendengar keluhan dan harapan para kadernya di tingkat kecamatan ini.

Pria yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim ini mengatakan, semuanya sudah terang, bahwa mereka tetap ada di Demokrat.

"Alhamdulillah pertemuan ini bisa meluruskan bahwa mereka itu memang mundur sebagai pengurus, tapi tetap ada di Demokrat. Tidak seperti kabar yang sliweran bahwa mereka keluar dari Demokrat. Tidak ya, mereka masih setia pada Demokrat. Semua tetap cinta Demokrat, tetap cinta Mas Emil dan cinta Ketum AHY," terang Reno.

Reno menambahkan, DPD akan memberi wadah untuk mereka.

"Insya Allah DPD akan memberi wadah untuk mereka tetap di Demokrat, cuma harapannya apa ya mereka biarkan berembug mau berada di kepengurusan di mana. Cuma, urusan kepengurusan partai ya tentu berjenjang ya. Apa yang terjadi kemarin itu miskomunikasi, yang alhamdulillah ini sudah bisa cairkan dengan ngobrol secara seduluran di DPD," kata Reno terkait isu mundurnya belasan kader Partai Demokrat di Surabaya tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES