Politik

Deklarasi Jenderal Andika Perkasa Capres 2024, Pendekar Jatim Mulai Panaskan Mesin

Senin, 10 Oktober 2022 - 11:11 | 46.41k
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.(Dok.TIMES Indonesia)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.(Dok.TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejumlah nama mencuat jelang Pilpres 2024 mendatang. Salah satunya Jenderal Andika Perkasa

Panglima TNI tersebut mendapat dorongan untuk maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia (Capres RI) 2024 dari sekelompok massa yang mengatasnamakan Pendekar (Pendukung Andika Perkasa Calon Presiden 2024) dalam sebuah acara deklarasi secara virtual, Senin (10/10/2022).

Advertisement

Ketua Umum Pendekar, Dr Hendrawan Saragi menilai, sosok Jenderal Andika Perkasa adalah figur yang baik, berintegritas, dan tegas berdasarkan hasil analisa selama tujuh bulan terakhir. 

"Itu ada pada diri seorang Andika Perkasa. Ya, Andika Perkasa!," tegasnya. 

Menurutnya, pilihan ini sudah seharusnya tak membuat khalayak ramai terkejut. Sebab, tidak sedikit orang yang berpendapat sama. Sejauh ini, dikatakannya, masyarakat setuju bahwa Jenderal Andika adalah sosok yang layak menjadi presiden. 

"Andika Perkasa memberi kita, rakyat Indonesia, visi alternatif calon pemimpin bangsa di tengah minimnya pilihan yang ada. Jenderal Andika telah menunjukkan diri sebagai figur yang layak dan pantas kita dukung sebagai pemimpin negeri ini pada tahun 2024," tambahnya. 

Untuk itu, Pendekar meminta kepada Jenderal Andika Perkasa, agar bersedia maju sebagai calon Presiden RI 2024 - 2029. 

"Kami mendeklarasikan dukungan kepada Jenderal Andika Perkasa untuk maju dalam pencalonan Presiden Republik Indonesia 2024," katanya. 

Deklarasi dukungan Pendekar pada Jenderal Andika ini, kata Dr Hendrawan Saragi, merupakan bentuk tanggung jawab sosial sebagai warga negara yang baik. Juga, bentuk kebebasan berpendapat dan berekspresi sesuai amanah Undang-Undang Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

"Yang menyatakan, setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat," lanjutnya.

Saat ini, kata Dr Saragi, Pendekar telah bergerak di sejumlah provinsi. Antara lain Jawa Timur dan Sulawesi Utara. 

"Dalam waktu dekat, kita akan membentuk Korwil di beberapa tempat," tandasnya. 

Elektabilitas Masih Rendah 

Kemunculan nama Jenderal Andika Perkasa menurut Dr Saragi memang bukan hal mengejutkan karena ia dinilai layak sebagai Capres 2024.

Bahkan, nama Jenderal Bintang Empat tersebut telah masuk radar parpol sebagai salah satu tokoh potensial dan berpeluang menggantikan Presiden Jokowi. 

Dr Hendrawan Saragi mengatakan, gerakan ini memang masih awal dan belum menuju upaya tawaran koalisi partai politik atau parpol guna menghantarkan dan mendapatkan dukungan. 

"Kita belum ada koalisi dengan parpol. Tetapi sejauh ini yang kita sudah melihat ada beberapa parpol yang sudah mengakui ketokohan dari Jenderal Andika Perkasa," kata Dr Hendrawan Saragi. 

Sementara itu, hasil Survei Kepemimpinan Nasional Kompas menunjukkan dinamika pada papan tengah tokoh yang berpeluang dipilih menjadi Calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Terdapat nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memperoleh dukungan 2 persen sebagai capres.

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan perolehan dukungan terhadap Andika jauh lebih tinggi ketimbang Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan hanya memperoleh 0,6 persen dukungan untuk terpilih menjadi capres di Pilpres 2024 pada survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022.

Sementara rekan Puan di PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berada di posisi ke dua teratas dengan perolehan 20,5 persen dan Tri Rismaharini dengan 2,6 persen. Adapun yang tertinggi Prabowo Subianto dengan 26,5 persen.

"Dan apa yang sudah ada di survei-survei sebelumnya, itu sudah memberitahukan pada kita bahwa nama beliau juga masuk radar atau perhatian dari partai politik. Tetapi yang kita inginkan adalah kita tentunya murni memilih calon yang berintegritas, kita lihat Jenderal Andika Perkasa memang cocok sebagai Capres RI di luar apa yang sudah ditentukan oleh partai-partai," tambah Dr Hendrawan Saragi.

Ketokohan Andika Perkasa

Dr Hendrawan Saragi menjelaskan, selama ini Jenderal Andika Perkasa telah mempromosikan kebijakan perdamaian dan persahabatan dengan semua bangsa, tanpa melibatkan aliansi memihak antara satu dengan yang lain. 

Jauh dari ide utopis, visi dan kebijakan Jenderal Andika didasarkan pada pemahaman realistis tentang situasi geopolitik Indonesia di Asia Pasifik dan dunia. Selain itu, Jenderal Andika juga mampu membuat hubungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berjalan sinergis dan harmonis. 

Pula, Andika Perkasa berdiri teguh membela kepentingan masyarakat dengan mengajukan banding langsung kepada institusi serta meminta untuk memperbaiki beberapa peraturan yang dijalankan selama ini, yang dinilai melukai kemanusiaan.

"Sang Panglima TNI memiliki vitalitas, kekuatan, dan energi luar biasa yang bisa dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya," ucap Dr Hendrawan Saragi.

Ia juga menilai sosok Jenderal Andika Perkasa tidak pernah melewatkan hari kerja atau acara bersama dengan masyarakat dan prajurit. 

"Jenderal Andika dicintai karena ia tulus. Kualitas yang langka di negara saat ini. Kualitas yang tidak dapat dibeli, dipinjam, atau dipalsukan. Ini adalah kualitas yang dibutuhkan negara kita yang sedang dipolitisasi secara berbahaya," kata Ketua Umum Pendekar, Dr Hendrawan Saragi. 

Sementara beberapa waktu lalu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengklaim masih akan fokus pada jabatannya saat namanya masuk bursa calon presiden untuk Pilpres 2024. Namun, pihaknya tetap mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak.

"Saya sekarang masih bertugas sebagai Panglima TNI, saya harus fokus kepada pekerjaan saya," kata Jenderal Andika Perkasa.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES