Politik

Satu Persatu Kadernya Mundur, Pengamat: Partai Demokrat Kota Cirebon Harus Evaluasi

Jumat, 13 Januari 2023 - 13:11 | 97.81k
Kolase foto beberapa pengurus Partai Demokrat yang sudah pindah ke Partai lain. (Foto. Net)
Kolase foto beberapa pengurus Partai Demokrat yang sudah pindah ke Partai lain. (Foto. Net)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Gelombang mundur pengurus Partai Demokrat Kota Cirebon masih terus terjadi.

Bila sebelumya 3 mantan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) dan mantan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, kali ini giliran Ketua Majelis Pertimbangan Cabang, Nashrudin Azis yang kini sebagai Wali Kota Cirebon memilih bergabung ke PDI Perjuangan. 

Mundurnya beberapa petinggi Partai Demokrat Kota Cirebon dianggap bakal mempengaruhi perolehan suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Terlebih lagi, Nashrudin Azis notabene merupakan mantan Ketua DPC Partai Demokrat. 

Menurut Pengamat Politik Cirebon, Sutan Aji Nugraha, suka tidak suka, mundurnya beberapa orang yang dianggap sebagai pentolan Partai Demokrat Kota Cirebon akan berpengaruh besar terhadap opini masyarakat.

Apalagi, Nashrudin Azis yang dianggap sebagai tokoh senior Demokrat Cirebon tentunya memiliki basis massa yang cukup banyak. 

"Ini tidak bisa dianggap sepele, yang mundur itu tokoh senior Partai Demokrat. Paling tidak, ada pengaruh pada perolehan suara di Pileg 2024 nanti," tuturnya, saat ditemui di Gedung DPRD Kota Cirebon, Jumat (13/1/2023). 

Pria yang juga Penulis Buku Bunga Rampai Seorang Ideolog mengatakan, Demokrat Kota Cirebon baiknya melakukan evaluasi menanggapi mundurnya beberapa pengurus Partai Demokrat.

Dia menyebutkan, tidak ada salahnya, Demokrat melakukan pembenahan, demi target kemenangan untuk Pileg dan Pilwalkot 2024.

"3 Ketua PAC, 2 mantan Sekretaris DPC, dan Ketua Majelis Pertimbangan Cabang sudah mengundurkan diri dan berpindah ke Partai lain. Jadi apa salahnya, kalau Demokrat evaluasi dan berbenah diri," katanya. 

Aji menilai, pindahnya Nashrudin Azis ke PDI Perjuangan, akan membawa gerbong suaranya. Menurutnya, masyarakat Kota Cirebon masih memilih figur pemimpin baik di Kepala Daerah atau anggota legislatif.

"Saya prediksi, sekitar 10-20 persen suara Demokrat akan berkurang. Karena apa, masyarakat Kota Cirebon masih memilih Azis dikarenakan figur," ungkapnya. 

Dirinya menambahkan, Nasrudin Azis masih memiliki loyalis dan simpatisan yang akan tetap berada di gerbongnya. Dan itu akan mempengaruhi peta politik di Pemilu 2024.

Menurutnya, jika melihat sosok Azis, loyalis dan simpatisan akan tetap menjadi gerbongnya. Sebab figur Azis sudah melekat dengan dua periode.

"Adapun yang kurang suka dengan pilihan politiknya, itu sudah ada langkahnya. Sejauh mana investasi sosial dan politik Azis kepada tiap-tiap individunya," tandasnya menilai situasi mundurnya Nashrudin Azis dari Partai Demokrat Kota Cirebon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES