Capres Ganjar Mulai Dizalimi, Bannernya Banyak Dicopot dan Dirusak

TIMESINDONESIA, MALANG – Spanduk dan Banner Calon Presiden (Capres) jelang Pemilu 2024, pada beberapa bulan ini mulai terpasang dibeberapa titik lokasi di sepanjang jalan utama dan jalan di perkampungan. Ada beberapa yang sudah rusak atau dirusak. Salah satu Banner dan spanduk yang diduga dirusak dan dicopot adalah spanduk dan Banner Capres Ganjar Pranowo. Capres Ganjar mulai dizalimi.
"Cobaan berat bagi calon seorang pemimpin adalah dizalimi dan difitnah. Kita harus sabar dan terus semangat melangkah untuk meraih kemenangan," jelas Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, HM Sanusi, Jumat (21/7/2023), menyikapi soal pengrusakan dan pencopotan liar banner dan spanduk Capres Ganjar.
Advertisement
Spanduk dan Banner Capres Ganjar mulai terpasang banyak di beberapa lokasi di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu). Dari data yang diterima Ketua Bamusi DPC PDI Perjaungan Kabupaten Malang, HM Sanusi, ada beberapa spanduk dan Banner yang dirusak dan dicopot secara liar. Tidak diketahui pelakunya dan apa tujuannya mencopotnya.
Beberapa Banner dan spanduk yang dicopot secara liar dan dirusak terjadi di wilayah Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Salah satu Banner besar bergambar Capres Ganjar Pranowo, Ahmad Basarah dan HM Sanusi, yang terpasang di Jalan Raya Desa Sempal Wadak. Dirusak orang tak dikenal di malam hari. Hal itu diakui oleh Kholiq, pemilik warung yang tak jauh dari lokasi Banner dipasang.
Selain itu, Banner besar yang terpasang di dua lokasi, yani di pertigaan Bululawang (JLB) dan di pertigaan Desa Kreber juga hilang dicopot orang tidak dikenal. "Kasus seperti ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang. Di beberapa daerah di Indonesia juga terjadi kasus yang sama," kata HM Sanusi yang juga jabat Bupati Malang.
Lokasi Banner Capres Ganjar Pranowo yang dicopot orang tak dikenal di Jalan Raya Bululawang Kabupaten Malang. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia).
Pihak mengimbau kepada seluruh relawan Ganjar dan kader PDI Perjuangan danbpartai pendukung untuk menyikapinya dengan tenang. Tidak usah melakukan gerakan apapun. Apalagi melakukan gerakan yang melanggar hukum. "Kita jalani dan ikuti proses Pemilu 2024 ini dengan damai dan demokratis. Kita terus bergerak untuk memberikan manfaat pada orang lain," tegas HM Sanusi.
Namun, untuk menjaga kondusifitas dan keamanan serta kedamaian daerah, HM Sanusi meminta Bawaslu Kabupaten Malang untuk melakukan gerakan dan edukasi kepada masyarakat untuk harmoni dalam berdemokrasi. "Bawaslu sudah sangat paham apa yang harus dilakukannya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Muhammad Wahyudi menegaskan, bahwa dari hasil penelusuran di lapangan, belum diketahui siapa pelaku pengrusakan dan pencopotan Banner Capres Ganjar di dua titik di wilayah Kecamatan Bululawang tersebut.
"Kami (Bawaslu) masih terus melakukan penelusuran untuk mengetahui siapa pelakunya. Pelepasan Banner jelas tidak dilakukan oleh pihak Panwascam," tegasnya.
Bawaslu Kabupaten Malang tambah M Wahyudi, juga tidak memerintahkan pada jajaran dibawahnya untuk bertindak menurunkan Banner Capres dan Caleg yang banyak dipasang di pinggir jalan di wilayah Kabupaten Malang. Pihaknya sosialisasi pada partai politik peserta Pemilu untuk tidak pasang Banner atau spanduk di titik-titik yang dilarang oleh Undang-Undang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |