Politik

Caleg Achmad Zakaria: Penguasaan Teknologi Harus Diimbangi dengan Karakter Kebangsaan

Rabu, 02 Agustus 2023 - 10:24 | 104.31k
Achmad Zakaria, Caleg PDIP Dapil 4 Sukun Kota Malang. (Foto : Istimewa)
Achmad Zakaria, Caleg PDIP Dapil 4 Sukun Kota Malang. (Foto : Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Achmad Zakaria, pecinta pendidikan dan pemuda dengan sejarah panjang dalam komunitas pendidikan dan politik Malang, mengumumkan misi dan harapannya bagi masyarakat yang lebih baik. Zakaria, yang merupakan lulusan dari Universitas Negeri Malang (UM), telah berkecimpung dalam dunia politik dan kegiatan kemahasiswaan selama lebih dari satu dekade.

Zakaria memulai pengalaman organisasinya sebagai Sekretaris KPU di Universitas Negeri Malang pada tahun 2005, kemudian membuka lapangan kerja dan meningkatkan profilnya secara signifikan saat menduduki posisi di BEM UM pada tahun 2006. Kiprahnya dalam politik semakin meningkat ketika ia menjadi bagian dari DPC GMNI Malang selama tiga tahun hingga 2009.  Berlanjut pada posisi strategis di DPC PDI Perjuangan.

Advertisement

Zakaria, yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Anggota DPR RI Dapil Malang Raya, maju dalam pemilihan umum tahun 2024 Dapil 4 Sukun Kota Malang dengan semangat kepedulian terhadap masyarakat. 

"Saya berangkat dari latar belakang pendidikan saya dan kepedulian terhadap berbagai permasalahan masyarakat, saya yakin bahwa saya dapat lebih maksimal dalam memberikan dampak positif sebagai anggota dewan," kata Zakaria.

Ditanya perihal dampak teknologi bagi masyarakat khususnya generasi Z bagi pemilu kali ini, Jaka sapaan akrabnya, turut menyerukan generasi Z untuk menjaga karakter kebangsaan. Penting lagi merawat Trisakti, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, dan berdaulat dalam politik, sebagai essen dalam menyongsong tantangan masa depan.

“Penguasaan atas kemajuan teknologi sangat penting, namun karakter kebangsaan yang kuat juga sangat penting, memberi catatan bahwa penguasaan terhadap kemajuan tanpa adanya karakter kebangsaan hanyalah sifat individual dan oportunistik,” ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES