Ahmad Basarah Ajak Generasi Muda Jadikan Pilpres 2024 Pesta Kebangsaan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua sekaligus Ketua Tim Koordinator Relawan Ganjar Pranowo, Ahmad Basarah, mengajak semua generasi muda gabungan generasi milenial, generasi Y dan generasi Z menjadikan Pilpres 2024 sebagai ajang pesta kebangsaan yang membahagiakan dan menyenangkan. Generasi muda harus melawan kampanye identitas yang mengadu domba dan memecah belah bangsa.
‘’Dalam pilpres kali ini, jumlah pemilih muda sangat dominan. Generasi muda tak boleh lagi menjadi ‘generasi hore-hore’ yang hanya bersorak-sorai saat pemilu, tapi harus menjadi faktor penentu pembangunan bangsa. Kalau ada kampanye yang membelah bangsa, lawan dengan kampanye simpatik,’’ tegas Ahmad Basarah yang berorasi dalam acara Grand Launching ‘’Pelatihan Juru Kampanye Gen-Z Menuju Pemilu 2024’’ di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Jakarta, Sabtu (9/9/23).
Advertisement
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan itu, jumlah sementara generasi milenial yang kini terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai 68,8 juta jiwa, sementara pemilih Generasi X berjumlah 57 juta jiwa dan Generasi Z mencapai 46,8 juta jiwa. Jika ditotal, jumlah mereka mencapai 172,6 juta jiwa.
‘’Jumlah pemilih muda saat ini sangat besar dan dominan, mencapai 56 persen dari total pemilih dalam pemilu 2024. Jika kepada mereka tidak ditanamkan rasa cinta bangsa, cinta persaudaraan, toleransi, dan kebhinekaan, dikhawatirkan mereka akan terjebak dalam politik identitas dan arus permusuhan yang memecah belah bangsa yang dimainkan pihak-pihak tertentu,’’ tegas Ahmad Basasrah.
Untuk itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini berkali-kali mengingatkan bahwa dipilihnya tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari pencoblosan bukan tanpa pesan politik kebangsaan yang kuat. ‘’Itu adalah hari Valentine, dipercaya sebagai hari kasih sayang. Kita ingin pemilu kali ini penuh kasih sayang, penuh kebahagiaan. Pendukung Mas Ganjar Pranowo harus menebar kasih sayang,'' tegas Ahmad Basarah dalam orasinya yang mendapat tepuk tangan hadirin.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Malang Raya Jawa Timur ini menjelaskan, Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo yang dipimpinnya sudah membuat peta karakteristik generasi muda saat ini. Mereka rata-rata menggandrungi dunia maya, terikat erat dengan dunia digital, multitasking, punya ambisi besar dalam berkarya, butuh pengakuan eksistensial, dan menyukai kampanye kekinian.
‘’Generasi emas dengan semua karakter positif itu amat disayangkan jika diajak ikut kampanye politik identitas yang memecah belah bangsa. Makanya mereka kami arahkan ke jalur yang positif yang sesuai dengan karakter mereka,’’ jelas Ahmad Basarah.
Dia yakin ajakannya tidak akan bersambut sebelah tangan sebab acara ‘’Pelatihan Juru Kampanye Gen-Z Menuju Pemilu 2024’’ ini justru diinisiasi oleh kelompok Muda-Muda Untuk Indonesia Hebat, disingkat MM UI. Nurul Intan, ketua umum kelompok ini, adalah anak muda yang baru lulus kuliah lalu menggalang generasinya untuk aktif dalam politik secara sehat dan menyenangkan.
‘’Di antara ketiga calon presiden yang ada sekarang, Pak Ganjar Pranowo kami nilai tokoh yang paling dekat dengan generasi milenial. Beliau mau datang menyapa kami, berjoget bersama kami, mau mendengarkan keluh kesah kami tanpa basa-basi. Kami yakin kepentingan kami akan diakomodasi Pak Ganjar jika beliau terpilih jadi presiden nanti,’’ jelas Nurul Intan.
Selain Ahmad Basarah yang menjadi keynote speaker, Ketua MPR RI 2013 – 2014 Sidarto Danusubroto juga tampil sebagai keynote speaker kedua. Dia mengajak semua generasi muda kritis dalam memilih presiden di masa depan.
‘’Pegang erat-erat pesan saya, pilih calon yang benar. Minimal calon itu memahami dan menghayati ideologi Pancasila yang gagasannya dilahirkan oleh Bung Karno,’’ jelas mantan Kapolda yang pernah menjadi ajudan Bung Karno itu.
Usai dibuka, Grand Launching pelatihan ini diisi dengan talkshow kebangsaan, menampilkan Ketua FA UI Indonesia Hebat Pande K. Trimayuni, Ketua Taruna Merah Putih Hendar Prihadi, Ketua BEM UI 2019 Manik Marhganamahendra, dan Wakil Ketua DPP BMI, Regina Vianney. Pelatihan ini diikuti 200 lebih generasi muda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.