Politik

Soal Seruan Boikot Produk Pro Israel, Ini Tanggapan Quraish Shihab

Kamis, 16 November 2023 - 20:14 | 66.10k
Pendiri Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Prof Muhammad Quraish Shihab. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
Pendiri Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Prof Muhammad Quraish Shihab. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pendiri Pusat Studi Al-Quran (PSQ) Prof Muhammad Quraish Shihab, mengamati perkembangan konflik antara Israel dan Palestina, yang dalam lebih dari sebulan mengalami peningkatan eskalasi. Dalam pandangannya, ia berpendapat mengenai tindakan yang seharusnya diambil oleh masyarakat Indonesia.

"Apa yang bisa kita lakukan? Mau ke sana bawa senjata? Gak usah! Yang pertama, yang paling gampang, yang paling gampang kita do’a," ujarnya, dikutip oleh TIMES Indonesia dalam tayangan video di kanal Youtube Bayt Al-Qur’an, Kamis (16/11/2023).

Advertisement

Penulis buku ‘Membumikan Al-Quran’ itu, lalu menanggapi anjuran 'boikot' yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ia pun memberikan kisah ketika, ia dikunjungi seorang pengusaha yang mengungkapkan bahwa produk dari perusahaannya terkena dampak boikot setelah dikeluarkan fatwa oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melarang pembelian produk yang mendukung Israel.

"Pak Quraish, saya diboikot, 60 persen penjualan saya menurun. Saya itu beri gaji orang-orang Muslim. Bahan-bahan yang saya buat itu dari bahan-bahan yang ada dalam negeri, apa saya juga harus diboikot?,” ujarnya.

“Bagaimana? Ini kan problem. Jadi mestinya yang kita boikot itu, saya katakan: kita harus berpikir. MUI yang mengeluarkan fatwa itu harus berpikir menentukan, ini yang kita boikot, ini tidak,” sambungnya.  

Tidak hanya itu, di depan ayah kandung dari jurnalis ternama Najwa Shihab tersebut, pengusaha itu mengklaim jika ia memproduksi barang yang namanya serupa seperti produk di Amerika yang terafiliasi dengan Zionis Israel. Bahkan, ia dengan tegas menyatakan bahwa sepanjang waktu ini, tidak pernah memberikan dukungan apapun kepada Israel.

Mantan Rektor UIN Jakarta tersebut menyoroti penyebaran bebasnya daftar produk yang harus dihindari di internet dan platform media sosial. Menurutnya, sebagian dari daftar tersebut mungkin tidak perlu dihindari sepenuhnya.

“Nah, pada dasarnya kita harus memboikot yang jelas-jelas membantu Israel, yang tidak, kita harus berhitung dong; apakah dia lebih rugi atau kita lebih rugi? Yang penting, ada memang produk-produk yang di situ sudah jelas mendukung Israel,” tuturnya.

Alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, itu pun tidak mengesampingkan jika kemungkinan kerugian yang akan dialami dalam konteks boikot. Namun menurutnya, hal tersebut hanyalah bagian dari risiko yang harus dihadapi.

“Memang pasti ada kerugian. Tapi itulah risikonya berjuang. Orang di sana itu mati. Bayangkan itu, ibu-ibu, anaknya, cucunya, mati bergelimpangan di jalan. Perjuangan. Di mana solidaritas kemanusiaan kita? Saya tidak berkata solidaritas keIslaman kita, manusia,” ucapnya.

Sebelumnya, MUI telah menerbitkan fatwa No. 83 Tahun 2023 perihal Hukum dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa ini menyarankan umat Islam untuk sebisa mungkin menghindari penggunaan produk yang memiliki keterkaitan dengan Israel.

"Kami mengajak masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, jadi tak sebatas untuk umat Islam, untuk setop minum, makan, dan menggunakan produk yang terafiliasi dengan zionis Israel, ini fatwanya jelas, produk apa saja, silakan banyak bertebaran di medsos," kata Wakil Sekretariat MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah, di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Selain itu, perihal daftar produk yang berafiliasi dengan Israel beredar di internet, MUI menegaskan tidak pernah merilis daftar boikot. Klarifikasi disampaikan oleh Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Miftahul Huda.

“Jadi, MUI tidak berkompeten untuk merilis produk Israel, atau yang terafiliasi ke Israel. Kita (MUI) bukan haramkan produknya, tapi aktivitas dukungannya,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES