Anies Baswedan Akan Evaluasi Pembangunan IKN, Ini Tanggapan Kementerian PUPR

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Capres 2024 Anies Baswedan menegaskan akan mengevaluasi Ibu Kota Nusantara (IKN) jika menang di Pilpres 2024. Kementerian PUPR pun menanggapi hal tersebut.
Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, pihaknya hanya bekerja sesuai dengan instruksi pemerintah pusat untuk andil dalam membangun IKN di Kalimantan tersebut.
Advertisement
"PUPR tugasnya kerja, suruh kerjakan apa ya kita kerjakan. Kita tugasnya menyiapkan infrastruktur dasar. Kalau mau pindah kapan, besok, lusa, atau dua hari kemudian," katanya di Jakarta kepada media, dikutip TIMES Indonesia, Kamis (14/12/2023).
Ia juga menyampaikan, pemerintah juga sudah berupaya membenahi dan membangun berbagai infrastruktur di Tanah Air. "Bukan hanya Jakarta dan IKN. Jangankan Jakarta, tempat-tempat lain juga yang memang kita perlu mempercepat pelayanan publik, kita lakukan," jelasnya.
Bagaimana jika IKN benar-benar tidak dilanjutkan pasca Pilpres 2024? Zainal tak mau berandai-andai tentang hal tersebut. Yang jelas, kata dia, Kementerian PUPR diberikan tugas untuk menyelesaikan 80 paket pekerjaan di IKN. Kata dia, tugas itu mesti diselesaikan.
"Saya gak mau berandai-andai. Kita mengerjakan tugas (pembangunan IKN) sekarang 80 paket harus deliver kita laksanakan. Kita memberi pelayanan terbaik untuk rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, dalam debat capres di KPU Jakarta beberapa waktu lalu, Anies Baswedan menegaskan bahwa dirinya akan mengevaluasi IKN jika menang di Pilpres 2024.
Ia menjelaskan, jika memang pemindahan Ibu Kota Indonesia itu dikarenakan ada masalah di Jakarta, mestinya harus diselesaikan terlebih dahulu masalah tersebut. "Kalau ada masalah, jangan ditinggalkan, diselesaikan. Itu filosofis nomor satu," kata Anies.
Suami Fery Farhati itu mengatakan, masalah-masalah di Jakarta tak otomatis selesai dengan adanya IKN. Ia juga menyampaikan, saat ini juga masih banyak masalah urgent yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Ketimbang memfokuskan anggaran ke IKN, lanjut Anies, lebih baik anggaran IKN itu untuk penyelesaian masalah di masyarakat tersebut.
"Kami melihat ada kebutuhan-kebutuhan urgent yang dibangun untuk rakyat. Kalau hari ini, kita belum bisa menyampaikan pupuk lengkap, tetapi di saat yang sama, kita membangun sebuah Istana (di IKN) untuk presiden, di mana rasa keadilan kita," ujar Anies Baswedan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |