Politik

Fadli Zon: Prabowo Subianto Itu Pemimpin Otentik yang Tidak Menyukai Pencitraan

Senin, 18 Desember 2023 - 19:50 | 79.41k
Fadli Zon dan Prabowo Subianto. (Foto: Dok TI)
Fadli Zon dan Prabowo Subianto. (Foto: Dok TI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Fadli Zon yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra menyatakan bahwa dari tiga Calon Presiden, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tampil sebagai pemimpin otentik yang jujur.

Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa Prabowo adalah satu-satunya calon yang tidak berpura-pura. Saya sepenuhnya setuju dengan pernyataan tersebut.

Advertisement

Sebagai seorang tokoh, Prabowo memang tidak suka berpura-pura. Bahkan, dalam banyak hal, dia bisa dianggap sebagai seseorang yang menolak untuk berpura-pura.

“Saya, yang telah mengenalnya selama 30 tahun, telah menyaksikan bagaimana Prabowo selalu tampil apa adanya tanpa melakukan pencitraan. Bahasanya dan pernyataan politiknya selalu jujur, tanpa perlu disulap dengan make-up dan kosmetik,” ungkap Fadli Zon dalam keterangannya pada Selasa (18/12/2023).

Ketika merespons pertanyaan yang mengandung sindiran dari Ganjar Pranowo mengenai kasus pelanggaran HAM, Prabowo dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak pernah menghadapi masalah dengan tuduhan tersebut.

Menurutnya, jika benar ada masalah, tidak mungkin sejumlah besar aktivis tahun 1998 bersedia duduk di belakangnya dalam debat malam itu.

Atau, jika dia benar-benar memiliki masalah terkait HAM, maka calon wakilnya, Prof. Dr. Mahfud MD, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, seharusnya sudah menyelesaikan permasalahan tersebut.

Fadli juga mengapresiasi tindakan Prabowo yang tidak menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo juga pernah menjadi bagian dari Tim Pemenangannya pada tahun 2009 saat Mega-Prabowo.

“Saksi dan penulis "Perjanjian Batu Tulis" pada tahun 2009, yang mana Megawati hanya bersedia maju jika Prabowo Subianto menjadi calon wakil presidennya, adalah saya,” ungkap Fadli.

“Ganjar ketika itu berperan dalam Tim Sukses. Saya sendiri menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Mega-Prabowo, dengan Hasto Kristiyanto sebagai wakil sekretaris,” tambahnya.

Fadli juga menekankan bahwa jika Prabowo memiliki masalah, tidak mungkin Mahfud MD bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta pada Pemilihan Presiden 2014.

“Saya yang waktu itu mengusulkan Mahfud MD sebagai Ketua Tim, dan saya ditunjuk sebagai Sekretaris Tim yang bekerja sama dengan Mahfud MD untuk mencapai kemenangan Prabowo-Hatta,” jelas Fadli Zon.

Fadli Nilai Jawaban Debat Prabowo Sudah Jelas, Tegas dan Meyakinkan

Menurut Fadli, jawaban-jawaban Prabowo dalam debat pertama Pemilihan Presiden sudah sangat jelas, tegas, dan meyakinkan.

Prabowo juga tidak menggunakan bahasa yang normatif atau abstrak, seperti yang sering digunakan oleh dua kandidat lainnya, yang sebenarnya jika dianalisis hanya berbicara dalam lingkaran logika yang sama jika ini maka begitu.

Keluwesan dan keaslian seperti itu selalu ditunjukkan oleh Prabowo, baik dalam debat yang baru-baru ini terjadi maupun dalam setiap penampilan publiknya selama ini.

Prabowo juga selalu menghadapi isu atau menjawab pertanyaan berdasarkan pengalaman nyatanya sebagai warga Indonesia yang telah menjalani berbagai peristiwa.

Fadli juga menyatakan bahwa Prabowo dapat menempatkan dirinya ketika diperlukan untuk bertindak secara tegas maupun bertindak secara luwes.

“Ketika perlu tegas, dia akan bersuara lantang karena semangatnya yang membara. Saat saat-saat yang mengharuskan humor, dia bisa tertawa dengan riang,” ungkapnya.

“Ketika merasa senang, dia akan berjoget spontan, yang saat ini dikenal sebagai "joget gemoy." Itulah Prabowo, pribadi yang apa adanya, otentik,” jelas Fadli.

Ia menjelaskan bahwa Prabowo bukanlah jenis pemimpin yang selalu berusaha tampil cantik dan anggun di depan publik, meskipun anggun dan kecantikan itu sebenarnya hanya sekadar polesan.

Karena dia hanya ingin menjadi pemimpin otentik, banyak orang selama ini telah salah memahami Prabowo sebagai sosok yang sering marah tiba-tiba, penilaian tersebut sama sekali keliru.

Ia menegaskan bahwa Prabowo tidak pernah menghina atau merendahkan orang di depan umum, bahkan jika dia pernah disakiti, dikhianati, atau kecewa oleh seseorang.

Namun, Prabowo, yang sering mendapat fitnah dan pengkhianatan, ternyata mampu mengendalikan amarah dan kekecewaannya agar tetap dalam hatinya. Dia hanya melepaskan emosi dalam urusan yang bersifat publik. Dan hal ini jelas bukanlah suatu kelemahan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES