Hanura Buka Peluang Siap Muluskan Ambisi Imam Baikuni ke Kursi Bupati Kudus

TIMESINDONESIA, KUDUS – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Kudus masih membuka peluang untuk menjadi bagian dari tim sukses Hanura bersama menuju kursi nomor satu di Kabupaten Kudus.

Hingga saat ini, tercatat telah ada 8 calon bupati (cabup) dan 1 orang calon wakil bupati (cawabup) yang telah melakukan pendaftaran calon Kepala Daerah Kabupaten Kudus periode 2024-2029. Salah satunya Imam Baikuni, yang berlatar belakang sebagai dokter dan juga pengusaha.

Advertisement

Ketua DPD Hanura Kudus, HM Sutriyono menyambut seluruh bakal calon yang ingin maju bersama Hanura. Partai yang dipimpinnya hingga saat ini, masih membuka kemungkinan untuk adanya bakal calon yang ingin mendaftar.

"Sesuai dengan jadwal penjadwalan memang masih ada waktu sampai hari Rabu 15 Mei untuk menyerahkan formulir, dan pada tanggal 16-20 Mei dilakukan pengembalian formulir serta untuk melengkapi persyaratan yang masih kurang," ujarnya usai kegiatan di Kantor DPD Hanura Kudus, Senin (13/5/2024).

Lalu dari pihak DPD Hanura Kudus membentuk tim yakni tim pendaftaran, penetapan dan pemenangan. Apabila dapat melangkah lebih jauh, dilanjutkan ke DPP Hanura di Jakarta untuk terus mendapatkan rekomendasi.

Imam Baikuni berharap mendapatkan Rekom sebagai Cabup Kudus yang diusung melalui Partai Hanura. (FOTO: Ihza Fajar Azhari/TIMES indonesia)

Bagi calon yang mendaftar dan menjadi perwakilan Hanura, lanjut Sutriyono, diyakini terdapat potensi yang lebih besar karena jejak rekamnya sukses mengantarkan Bupati pada putaran sebelumnya.

"Bersama kami, optimisme untuk melangkah lebih jauh dapat diprediksi. Jadi nanti kita ikut terlibat sekaligus dalam proses menjadi cabup, kami harap para calon bisa menang dan membesarkan partai Hanura di Kudus," paparnya.

Sementara itu, calon Bupati Kudus, Imam Baikuni mengaku siap merangkul setiap elemen untuk melangkah bersama memajukan Kota Kretek lebih sejahtera. Dirinya berambisi membenahi sektor kesehatan dan pendidikan yang dinilainya perlu diperhatikan lebih spesifik.

"Saya rangkul semua, saya gandeng untuk tujuan Kudus lebih baik. Adanya saya ini karena ingin memajukan kesehatan dan pendidikan di Kudus menjadi lebih baik dari sebelumnya, karena pengalaman saya mempunyai usaha rumah sakit sama pendidikan itu belum terlalu merata," tukasnya.

Imam yang merupakan pendaftar ke delapan menyebut bahwa filosofi angka delapan merupakan angka bagus, dimana terdapat harapan serta jalan baik yang tidak pernah putus.

"Kami harap Hanura dapat menerima karena saya yakin mereka memiliki visi misi yang sesuai dengan Hanura. Saya juga berharap apa yang menjadi hajat bisa terkabul," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.