Elektabilitas Melejit di Pilkada Majalengka, Masyarakat Puas Kinerja Karna Sobahi

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei elektabilitas dan popularitas para kandidat calon bupati yang akan bersaing di Pilkada Majalengka, Jawa Barat, 2024.
Hasilnya, rakyat Kabupaten Majalengka menaruh harapan agar Kabupaten Majalengka, kembali dipimpin H Karna Sobahi. Pasalnya, Bupati Majalengka periode 2018-2023 ini menduduki posisi puncak dengan peningkatan elektabilitas mencapai 39,7 persen.
Advertisement
Melejitnya elektabilitas mantan Wakil Bupati Majalengka dua periode itu, lantaran telah menunjukkan kinerja yang memikat hati masyarakat Kota Angin. Terutama dari kepuasan kepemimpinannya yang diterima dan diakui oleh banyak kalangan.
Sementara di urutan kedua, H Eman Suherman menoreh 28,2 persen. Eman Suherman sendiri, dikenal sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, yang kini terus menunjukkan pengaruhnya.
Sedangkan, pada posisi ketiga, ada KH Maman Imanulhaq yang mendapatkan 5,2 persen dan di urutan keempat, Sherly Kusuma dengan 3,8 persen. Kemudian, H Asep Eka Mulyana dengan 3,1 persen, H Pepep Saeful Hidayat 2,1 persen, Koko Suyoko 1,4 persen.
Selanjutnya, Tarsono D Mardiana 1,2 persen, Dedi Supandi 0,9 persen, dan Yayat Hidayat 0,5 persen. Sementara itu, Jejep Falahul Alam, Nana Ichsan dan Endah Hendrawati masing-masing mendapatkan 0,0 persen.
Survei ini pun mencatat bahwa 6,2 persen responden belum menentukan pilihan, dan 7,7 persen memilih untuk tidak menjawab atau merahasiakan pilihannya.
Hasil ini pun menunjukkan bahwa masih terdapat peluang bagi para kandidat untuk meningkatkan elektabilitas disisa waktu jelang pencoblosan Pilkada Majalengka 2024.
Metodologi survei ini melibatkan pengambilan sampel di sejumlah kelurahan yang dipilih secara acak menggunakan random kish grid paper. Pada setiap kelurahan/desa, dipilih 5 rukun tetangga (RT) dan pada setiap RT dipilih 2 keluarga.
Setiap keluarga memilih 1 responden dengan pembagian laki-laki untuk kuesioner bernomor ganjil dan perempuan untuk kuesioner bernomor genap. Total responden dibagi 50:50 antara laki-laki dan perempuan.
"Pada tiap-tiap proses pemilihan, selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen," tulis laporan tersebut.
Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 200 yang tersebar secara proporsional di 20 desa seluruh Kabupaten Majalengka.
IPO juga menjelaskan, bahwa sebagian besar masyarakat Majalengka sudah mengenali tokoh-tokoh yang potensial maju dalam Pilkada Kabupaten Majalengka 2024. Ini merupakan potret dinamika elektabilitas bakal calon yang akan bertarung di Pilkada 2024 di Majalengka.
Selain itu, dalam data survei tersebut juga ditulis, jika pemilihan Bupati Majalengka dilaksanakan pada hari ini, partai atau calon dari partai mana yang bapak/ibu pilih?
Koresponden menjawab PDI Perjuangan 22.6 persen, PKS 13.6 persen, Partai Nasdem 11.1 persen, Partai Golkar 9.0 persen, PKB 7.9 persen, Partai Gerindra 5.1 persen, PAN 4.4 persen, PPP 3.5 persen, Demokrat 3.3 persen.
Kemudian, Gelora 1.2 persen, Partai Perindro 1.2 persen, PSI 0.9 persen, Hanura 0.2 persen, Partai Buruh 0.0 persen, Partai Umat 0.0 persen, PBB 0.0 persen, Partai Garuda 0.0 persen, PKN 0.0 persen dan TT/TJ/RAHASIA 16.0 persen.
Itulah hasil Survei Indonesia Political Opinion yang menempatkan Karna Sobahi posisi teratas dengan peningkatan elektabilitas mencapai 39,7 persen pada Pilkada Majalengka 2024. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |