Golkar Siapkan Empat Nama Jadi Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Partai Golkar menyiapkan empat nama untuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, periode 2024-2029. 

Nama Ketua DPD Golkar kabupaten setempat, Oka Mahendra Jati Kusuma menjadi prioritas pertama. Kemudian ada nama Bambang Rubianto, Joko Wahyudi, dan Wahid Nurahman. 

Advertisement

Empat nama hasil rapat pleno DPD Partai Golkar Kabupaten Probolinggo pada 27 Juli 2024 itu, diusulkan ke DPP. Selanjutnya DPP Partai Golkar yang akan memutuskan.

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR,DPR, DPD dan DPRD atau MD3, parpol dengan perolehan kursi terbanyak dalam pemilu di daerah, berhak atas kursi pimpinan DPRD. 

Saat Pemilu 2024, Partai Golkar memperoleh kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Probolinggo. Parpol berlambang pohon beringin itu, memperoleh 10 kursi dari total 50 kursi DPRD setempat. 

Tiga parpol lain yang berhak mendapatkan kursi pimpinan adalah PKB (9 kursi), Partai Gerindra (9 kursi), dan Partai Nasdem (8 kursi). 

Dalam catatan TIMES Indonesia, bersama PKB, Partai Golkar rutin menempatkan kadernya di kursi pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo dalam empat periode. Yaitu periode 2009-2014, periode 2014-2019, periode 2019-2024, dan periode 2024-2029.

Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Bambang Rubianto mengaku dirinya tidak berminat dalam bursa pimpinan DPRD. 

"Saya tidak berminat untuk menjadi pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo. Tapi saat pleno, ada yang mengusulkan nama saya, sehingga nama saya juga masuk," ujarnya, Minggu (28/7/2024).

Menurutnya, Oka Mahendra Jati Kusuma menjadi prioritas utama dalam rapat pleno DPD Golkar Kabupaten Probolinggo yang dilakukan pada Sabtu 27 Juli 2024.

Sebab Oka dianggap berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Probolinggo melalui Pemilu 2024, sehingga menjadi pemenang pemilu. 

Pada Pemilu 2014, Golkar memperoleh 5 kursi. Pada Pemilu 2019 naik menjadi 7 kursi. Dan pada Pemilu 2024 kembali naik menjadi 10 kursi. 

"Itu tidak lepas dari kinerja ketua (Oka Mahendra Jati Kusuma). Karena itu tidak lepas juga dari strateginya, bagaimana caranya untuk memenangkan Golkar ini," kata Bambang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.