Politik

Gus Halim Sebut Pernyataan Lukman Edy Fitnah yang Sengaja

Jumat, 09 Agustus 2024 - 21:17 | 30.93k
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur Abdul Halim Iskandar saat mendatangi Ditreskrimsus Polda Jatim, Jumat (9/8/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur Abdul Halim Iskandar saat mendatangi Ditreskrimsus Polda Jatim, Jumat (9/8/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) kembali mendatangi Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, Jumat (9/8/2024). Ia memenuhi panggilan untuk melengkapi pertanyaan dan pernyataan terkait laporan yang ia masukkan pada Selasa, 6 Agustus 2024 kemarin terhadap Lukman Edy.

Sebelumnya, Abdul Halim Iskandar melaporkan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Mantan Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy di Jakarta. Lukman disebut memfitnah kepengurusan PKB di semua level.

Advertisement

"Karena dia menyebut PKB berarti DPP, DPW dan DPC," terang Abdul Halim Iskandar.

Dalam pemeriksaan selaku pelapor, Abdul Halim yang lekat disapa Gus Halim tersebut mendapat sejumlah pertanyaan.

"Saya dimintai ketegasan lagi kenapa kok melaporkan, sisi mana yang menyinggung perasaan sebagai Ketua DPW PKB Jatim. Ya itu sangat-sangat jelas lah," katanya.

Ia membeberkan bahwa Lukman Edy menyatakan jika keuangan PKB tidak dikelola secara transparan. Tuduhan itu ia rasa telah menyakiti dan merupakan fitnah.

"Itu sangat menyakiti dan itu adalah sebuah fitnah yang sengaja, kejahatan yang direncanakan," ujarnya.

Mengapa Gus Halim mengatakan pernyataan itu dilakukan secara sengaja dan direncanakan?

"Karena dilakukan di sebuah tempat yang tidak tepat dan mengundang media. Bukan sekadar omong-omongan, bukan sebuah forum. Apalagi di PBNU," jawabnya.

Menurut dia, PBNU dengan PKB secara konstitusional tidak memiliki hubungan apapun. PBNU dipayungi dengan undang-undang keormasan, PKB dipayungi dengan undang-undang partai politik.

"Kalau PKB dengan Warga NU, itu kesatuan," tandasnya.

"Apalagi kalau dirunutkan, Lukman Edy itu bukan siapa-siapa bagi PKB. Kok bisa ngomong seperti itu? Tahu aja enggak! Itu yang kita kemudian kita sangat tersinggung dan merasa fitnah yang sangat keji dan sengaja melakukan kejahatan itu ditujukan kepada PKB," ucapnya.

Tuduhan Lukman Edy disebut Gus Halim telah berdampak pada organisasi sehingga pihaknya melayangkan laporan ke penegak hukum.

"Karena sehari sebelumnya saya didatangi banyak orang, yang mempermasalahkan dan mengklarifikasi pernyataan Lukman Edy," ungkapnya.

Ada puluhan orang mendatangi DPW PKB Jatim pada Senin (5/8/2024) lalu. Mereka bertanya tentang kebenaran pernyataan Lukman Edy. Antara lain seperti  apakah benar PKB tidak transparan hingga pertanyaan selama ini ke mana uang PKB. Gus Halim pun menjawab.

"Saya tanya duit apa?" ucap Gus Halim.

"(Mereka bilang) lha duit Pilpres yang selama ini kan banyak itu selama ini katanya, terus itu dibawa ke mana sama PKB?" jelasnya menirukan rentetan pertanyaan kala itu.

"Lho, saya bilang, PKB nggak pernah mengelola duit Pilpres. Lha kok sampean ngomong gitu?," jawab Gus Halim.

"Lha itu katanya Lukman Edy PKB mengelola duit Pilpres?" ungkapnya kembali menirukan pertanyaan yang seolah tiada henti.

"Berdampak, sangat berdampak. Ada puluhan orang datang ke DPW waktu itu. Di situ saya bilang, oke karena sampean sudah menggeruduk saya dan mempermasalahkan akibat pernyataannya Lukman Edy, maka saya besok akan lapor ke Polda Jatim. Supaya semuanya clear," tambahnya.

Gus Halim juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada tabayyun maupun permohonan maaf dari Lukman Edy kepada PKB.

"Nggak ada, nggak ada, karena memang nggak merasa bersalah, nggak apa-apa," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES