Pilkada Majalengka, Aceng Sunanto Alihkan Dukungan ke Karna-Koko
TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Keputusan mengejutkan datang dari Aceng Sunanto, pengusaha muda yang sebelumnya direkomendasikan oleh PPP untuk berpasangan dengan Eman Suherman dalam Pilkada Majalengka.
Kini, Aceng berbalik arah dan dengan tegas menyatakan dukungannya kepada pasangan Karna Sobahi dan Koko Suyoko, yang diusung oleh koalisi PDI Perjuangan, PKS serta partai-partai lain seperti PBB, PKN, Partai Ummat, Perindo dan Partai Buruh.
Advertisement
Pernyataan tersebut disampaikan Aceng dalam sebuah acara yang digelar hari kemarin di salah satu rumah makan di Majalengka. Dalam kesempatan itu, Aceng juga mengumumkan bahwa seluruh jaringan relawannya, "Gaskeun Aceng Sunanto," akan dikerahkan sepenuhnya untuk memenangkan Karna-Koko dalam Pilkada mendatang.
Bukan karena Gagal Jadi Calon Wakil Bupati
Ketika ditanya apakah keputusannya ini terkait dengan tidak terpilihnya dia sebagai calon wakil bupati (Cawabup) mendampingi Eman Suherman, Aceng dengan tegas membantah.
Ia mengungkapkan bahwa pengunduran dirinya dari bursa pencalonan telah diputuskan beberapa hari sebelum rekomendasi untuk pasangan Eman-Dena diumumkan.
“Sebenarnya, jika saya ingin memaksakan diri untuk maju, itu bisa saja dilakukan. Saya masih menjabat sebagai Bendahara Umum Beta Gibran Nasional dan bisa saja meminta bantuan dari Solo untuk memuluskan langkah saya di Pilkada Majalengka," ujar Aceng.
Namun, dirinya lebih memilih untuk tidak melakukannya karena ia merasa Pilkada adalah urusan daerah yang seharusnya tidak perlu melibatkan pihak luar seperti Solo.
Fokus pada Visi dan Misi Lokal
Aceng menjelaskan bahwa dukungannya kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mengusung tagline "MEMBARA KK" (Membangun Majalengka Bagja Raharja) didasari oleh pertimbangan yang matang.
Menurutnya, visi dan misi pasangan Karna-Koko lebih sejalan dengan apa yang ia yakini sebagai kebutuhan Majalengka ke depan. Disamping itu, pasangan ini juga dinilainya memiliki pemahaman yang mendalam tentang potensi dan tantangan yang dihadapi daerah.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki oleh Karna Sobahi, Aceng yakin bahwa program-program yang ditawarkan akan mampu membawa perubahan nyata.
Ia juga melihat Karna-Koko sebagai sosok yang tidak hanya berbicara, tetapi juga mampu merealisasikan ide-idenya menjadi tindakan konkret untuk kesejahteraan masyarakat Majalengka.
“Ada beberapa alasan mengapa saya harus mendukung Karna-Koko. Pertama, saya melihat ada perbedaan visi dan misi yang signifikan antara pasangan Eman-Dena dengan pasangan Karna-Koko, terutama dalam konteks Pilkada daerah," ujarnya.
Untuk membangun daerah seperti Majalengka, dikatakannya, perlu ada rasa memiliki yang kuat dan hal itu terlihat ada pada pasangan Karna-Koko.
Lebih lanjut, Aceng menambahkan bahwa keberhasilan Karna Sobahi selama menjabat sebagai Bupati Majalengka menjadi salah satu alasan kuat ia memilih untuk mendukungnya.
Menurutnya, pencapaian Karna Sobahi dalam membangun Majalengka bukan sekadar wacana, melainkan telah terbukti dengan berbagai program yang sudah direalisasikan.
Dengan berbagai alasan dan pertimbangannya, lalu Aceng memutuskan untuk mundur dari bursa pencalonan kepala daerah dan sepenuhnya mendukung Karna Sobahi-Koko Suyoko.
"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh relawan Gaskeun Aceng Sunanto untuk mendukung penuh pasangan Karna-Koko dalam Pilkada Majalengka ini,” tungkas Aceng Sunanto. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |