Angka Swing Voter di Malang Masih Tinggi, Pengamat UB: Tunggu Potensi Menang

TIMESINDONESIA, MALANG – Pengamat Politik dari Universitas Brawijaya, Novi Setia Yunas mengklaim bahwa angka swing voter di Kota Malang masih cukup tinggi. Menurutnya, kebanyakan dari mereka, hingga kini masih wait and see siapa calon yang punya potensi menang paling tinggi pada Pilkada Kota Malang.
"Mereka menunggu, siapa yang potensi untuk menang. Biasanya itu yang akan mereka pilih," ucapnya.
Advertisement
Dosen Ilmu Politik FISIP UB ini mengatakan, berdasarkan data yang dia peroleh, angka swing voter di Kota Malang saat ini masih ada di kisaran 30 persen. Angka yang tinggi untuk bisa digaet untuk memenangkan Paslon dalam Pilkada 2024 Kota Malang ini.
Yunas melanjutkan, fenomena politik uang di Kota Malang masih cukup kental. Tak bisa ditampik, bahwa kenyataanya beberapa dari mereka menunggu "serangan fajar" dalam menentukan pilihan dalam Pilkada. Hal ini tentu menjadi hal yang buruk, yang sebenarnya tidak boleh dilakukan.
"Butuh peran bersama agar masyarakat bisa diedukasi untuk menghindari praktek politik uang," tuturnya.
Dia menjelaskan, secara garis besar, ada dua tipe pemilih yang ada di Kota Pendidikan ini. Yakni pemilih tradisional dan pemilih rasional. Pemilih tradisional adalah mereka yang cenderung memilih berdasarkan loyalitas terhadap partai politik tertentu atau hubungan emosional dengan calon.
Sedang pemilih rasional adalah pemilih yang mempertimbangkan program, visi-misi, serta rekam jejak calon dalam menentukan pilihan. Mereka lebih kritis terhadap performa calon dan tidak segan berpindah pilihan berdasarkan evaluasi mereka terhadap kinerja pemerintah sebelumnya.
"Pemilih rasional ini biasanya berasal dari kalangan pendidikan dan anak muda. Mereka memilih berdasarkan kriteria dan kecocokan program yang diusung Paslon," pungkasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |