Sarif: Tiga Paslon Bupati Lombok Utara Masih Berpeluang Saling Rebut Kemenangan

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Saat ini tiga pasangan calon Bupati Lombok Utara (Paslon Bupati Lombok Utara) yang ikut kontestasi pada Pilkada 2024 dianggap masih berpeluang saling rebut kemenangan. Hal ini dinilai ketiga paslon masih punya waktu kampanye menuju pencoblosan masih sekitar dua bulan kurang.
"Kita lihat berbagai informasi baik media sosial, pemberitaan, dan informasi di lapangan. Ketiga paslon sama-sama memiliki peluang untuk meraih kemenangan," ungkap mantan Wakil Bupati Lombok Utara periode 2015-2020, H Sarifuddin kepada TIMES Indonesia, Jumat (4/10/2024).
Advertisement
Kondisi ini dipengaruhi dengan melihat gerakan ketiga paslon masih dinamis, masih landai, belum ada gebrakan lebih dari salah satu paslon untuk memastikan siapa yang menjadi pemenang sesungguhnya.
"Kita lihat gerakan ketiga paslon masih landai, sehingga belum dapat dipastikan bahwa masyarakat lebih condong ke salah satu paslon," terang Sarif, sapaan akrab Sarifuddin.
Ketiga paslon yang maju yaitu paslon nomor urut 1, Najmul-Kus dengan dukungan sembilan partai politik, paslon nomor urut 2, Danny-Zaky dengan dukungan tiga partai politik, paslon nomor urut 3, Muhsin-Junaidi dengan dukungan tiga partai politik.
Mengenai saling klaim kemenangan, menurut Sarif, hal itu wajar dilakukan oleh ketiga paslon dalam memberikan keyakinan kepada internal tim pemenangan untuk mempengaruhi masyarakat sebagai pemilik suara nantinya.
"Saling klaim kemenangan sah-sah saja, namun kondisi perpolitikan di Lombok Utara masih landai," kata tokoh pemekaran Lombok Utara ini.
Dengan kondisi seperti ini, para tim pemenangan setiap paslon harus lebih kerja keras lagi untuk membuktikan bahwa apa yang diklaim tersebut benar adanya sesuai fakta lapangan.
"Sampai saat ini pilihan masyarakat belum mengerucut secara pasti, sehingga masyarakat belum sepenuhnya bisa menentukan arah dukungan secara nyata," tegasnya mantan Anggota DPRD NTB periode 2014-2019 ini.
Dengan kondisi tersebut, tegas Sarif, membuat para Paslon memiliki peluang yang sama. Karena itulah, semestinya para paslon lebih maksimal lagi menawarkan visi-misi mau dibawa kemana Lombok Utara lima tahun kedepan sehingga masyarakat Lombok Utara dapat bersikap secara lebih real di lapangan.
"Terlebih sampai saat ini belum ada satupun paslon yang merilis hasil survei terbaru secara berkala kepada publik," imbuhnya alumnus almamater Unram ini.
Ia berharap para paslon tidak saling menyerang yang menimbulkan potensi konfilik horizontal di tengah masyarakat. Lebih baik adu gagasan rencana program kerja untuk lima tahun Lombok Utara bila diantara salah satu dari ketiga paslon terpilih.
"Sekarang lebih baik adu gagasan dengan waktu yang masih ada ini. Jangan saling menyerang yang menimbulkan konflik antar pendukung," harapnya.
"Tidak perlu saling serang-menyerang personal calon atau personal tim pemenangan," smabungnya.
Lombok Utara saat ini sudah mengalami kemajuan dibandingkan pada saat sebelum menjadi kabupten baru. Baik dari sisi ekonomi, pendidikan, terlebih dari infrastruktur.
Karena itulah, ketiga paslon merupakan putra-putra terbaik Lombok Utara yang sama-sama menjemput takdir menjadi pemimpin di Lombok Utara untuk semakin memajukan daerahnya.
"Karena itu, semua paslon memiliki potensi untuk menang dan kalah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara," tutupnya mantan aktivis mahasiswa ini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |