Cawagub NTB Musyafirin: Kelangkaan Gas dan Pupuk Perlu Intervensi Pemerintah

TIMESINDONESIA, MATARAM – Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Musyafirin (Cawagub NTB Musyafirin), menyoroti sejumlah masalah krusial yang saat ini dihadapi masyarakat NTB, termasuk kelangkaan gas dan pupuk yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari serta kegiatan pertanian di wilayah tersebut.
Musyafirin menekankan perlunya langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah kelangkaan ini, terutama karena dampaknya dirasakan oleh petani dan nelayan.
Advertisement
Ia menegaskan bahwa intervensi pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan gas dan pupuk guna mendukung kegiatan produktif masyarakat.
“Pemerintah harus segera turun tangan dalam masalah ini. Petani dan nelayan kita tidak boleh dibiarkan kesulitan. Ketersediaan gas dan pupuk adalah hal mendasar untuk kesejahteraan mereka,” ujar Musyafirin, dalam pernyataannya, Rabu (9/10/2024).
Dukungan untuk UMKM dan Nelayan
Selain isu kelangkaan gas dan pupuk, Musyafirin juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi NTB.
Ia menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut, namun mereka mengalami kesulitan finansial dan membutuhkan insentif dari pemerintah.
“Kita tahu, kesejahteraan petani dan nelayan selalu menjadi pekerjaan rumah (PR), padahal nelayan kita memiliki sumber daya laut yang melimpah. Ini harus menjadi perhatian bersama, terutama dalam pengembangan UMKM yang dapat mengolah hasil laut agar memiliki nilai tambah,” jelas Musyafirin.
Masalah lain yang disoroti oleh Musyafirin adalah fluktuasi harga komoditas, seperti gas, pupuk, dan hasil pertanian, khususnya gabah dan jagung. Ia menyoroti penurunan harga yang signifikan dan mendesak adanya kebijakan yang berpihak kepada petani.
“Stabilitas harga ini harus kita atur ke depan. Jangan sampai harga kebutuhan pokok dipermainkan. Tentu ini harus dibarengi dengan kebijakan yang mendukung, seperti peraturan daerah,” katanya.
Perhatian terhadap Layanan Kesehatan dan BPJS
Musyafirin juga menyoroti masalah pelayanan kesehatan, terutama terkait premi BPJS yang menjadi beban bagi masyarakat. Ia mendorong pemerintah untuk melakukan pemutihan terhadap tunggakan premi dan mencontohkan program di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), di mana pemerintah daerah membantu membayar premi BPJS.
“Di KSB, pembayaran premi bulanan dibantu oleh pemda. Ke depan, kita berharap pemda di daerah lain juga dapat mengadopsi langkah strategis ini untuk membangun kesehatan masyarakat,” ujar Musyafirin.
Sebagai bagian dari upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Musyafirin menekankan pentingnya dukungan bagi kader posyandu di NTB.
Musyarifin mencontohkan, saat ia memimpin KSB kader posyandu mendapatkan insentif sebesar Rp300 ribu, serta dukungan logistik seperti katering, tenda, kursi, dan sound system untuk mendukung kegiatan posyandu.
"Tentunya hal memperhatikan kader Posyandu ini akan saya bawa ke tingkat provinsi, jika kami diberi amanah untuk memimpin NTB," ucapnya.
Kepemimpinan Perempuan dalam Pemerintahan
Musyafirin juga menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan perempuan. Menurutnya, pemimpin perempuan memiliki sensitivitas, fokus, dan ketangguhan yang luar biasa, alasan yang membuatnya bersedia mendampingi Sitti Rohmi Djalilah dalam pencalonan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB.
“Pemimpin perempuan lebih peka, fokus, dan tahan banting. Itulah alasan saya bersedia mendampingi Ummi Rohmi,” ungkapnya.
Musyafirin menegaskan bahwa visi misi mereka bukanlah program ambisius, tetapi fokus pada pemenuhan hak dasar masyarakat, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami ingin semua masyarakat NTB merasakan pelayanan kesehatan yang baik, termasuk ambulance gratis dan rumah singgah bagi pasien rujukan. Pendidikan berkualitas untuk semua anak dan pemberdayaan ekonomi adalah prioritas kami,” kata Cawagub NTB Musyarifin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |