Politik

Bawaslu Kota Kediri Imbau Tolak Money Politics, Hoax dan Isu SARA

Jumat, 25 Oktober 2024 - 22:27 | 19.52k
Foto A : Penandatanganan deklarasi tolak Money politics, hoax dan isu sara Bawaslu Kota Kediri (foto : yobby/Times Indonesia)
Foto A : Penandatanganan deklarasi tolak Money politics, hoax dan isu sara Bawaslu Kota Kediri (foto : yobby/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, KOTA KEDIRI – Praktik money politics, penyebaran hoaks, dan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) masih menjadi tiga hal yang harus diwaspadai dengan serius menjelang pelaksanaan Pilkada di Kota Kediri.

Jika dibiarkan, ketiga hal tersebut, berpotensi merusak integritas demokrasi dan stabilitas keamanan serta ketertiban di Kota Kediri. 

Advertisement

Mewaspadai ketiga hal tersebut, Bawaslu Kota Kediri mendorong semua elemen yang ada di Kota Kediri untuk ikut menolak praktik money politics, penyebaran hoaks dan isu SARA dalam tahapan Pilkada Kota Kediri. 

Hal tersebut ditegaskan Komisioner Bawaslu Kota Kediri Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (HP2H) Hartono dalam deklarasi bersama tolak money politics, hoaks dan sara dalam Pilkada serentak 2024. 

"Mari kita ciptakan sebuah narasi baru, di mana pemilihan berdasarkan prinsip keadilan, integritas, dan kualitas menjadi prioritas utama," tuturnya, Jumat, (25/10/2024). 

Deklarasi tersebut diikuti berbagai pihak mulai dari Bawaslu Kota Kediri, KPU Kota Kediri, Pemkot Kediri bersama jajaran OPD yang ada, kepala kelurahan dan camat seluruh Kota Kediri, FKUB, perwakilan Kepolisian, Kejaksaan, Gakkumdu, panwascam serta tim paslon dan parpol pendukung. 

"Sosialisasikan pentingnya pemilihan yang bersih dan adil kepada keluarga, teman, dan tetangga. Diskusikan dampak negatif dari praktik ini dan dorong mereka untuk memilih berdasarkan keyakinan dan prinsip," tambahnya. 

Terkait dengan bahaya hoaks, Hartono menghimbau agar masyarakat tidak terlalu cepat untuk berbagi informasi.

Terutama saat menerima informasi di sosial media. Dengan begitu, masyarakat bisa terhindar dari informasi palsu atau narasi yang dibuat untuk mempengaruhi pemilihan.

"Seluruh informasi apapun itu harus diteliti dengan benar, secara akurat, apakah sesuai fakta atau tidak," tambahnya. 

Hartono mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang aktif dan partisipatif. Untuk memilih kandidat, harus berdasarkan pemahaman yang baik tentang program dan visi mereka untuk memajukan Kota Kediri, memperhatikan integritas dan kompetensi calon. 

Selain itu, masyarakat juga diharapkan turut memperhatikan jika terjadi praktik politik yang tidak etis dan melaporkan politik uang yang terdeteksi terjadi di lingkungan.

"Jadilah contoh yang baik dalam melawan money politics. Tetapkan prinsip sendiri dan tetap teguh pada nilai-nilai kejujuran, Integritas, dan keadilan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES