Politik Pilkada 2024

Warsubi Dorong Pesantren di Jombang Kembangkan Industri Kreatif dan Santripreneur

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:39 | 37.99k
H. Warsubi Calon Bupati Jombang nomor urut 2 saat menemui warga beberapa waktu lalu. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
H. Warsubi Calon Bupati Jombang nomor urut 2 saat menemui warga beberapa waktu lalu. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Sebagai kota santri, Jombang identik dengan generasi muda yang ahli dalam ilmu agama dan dakwah. Namun, calon Bupati Jombang, H Warsubi, bersama pasangannya KH Salmanudin Yazid atau Gus Salman, bertekad untuk membawa perubahan dengan program ekonomi berbasis kewirausahaan bagi santri. 

Warsubi-Salman Paslon nomor urut 2  di Pilkada Jombang berkomitmen memfasilitasi pelatihan keterampilan kerja bagi santri, yang kemudian diarahkan menjadi santripreneur.

Advertisement

Menurut Warsubi, kewirausahaan di kalangan santri dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian, sejalan dengan nilai-nilai pesantren yang menekankan kerja keras dan ketekunan. 

"Santripreneur tidak hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga harus memberi manfaat bagi masyarakat dan menjalankan usaha sesuai dengan prinsip syariah," ujar Warsubi, Selasa (29/10/2024).

Pria yang akrab disapa Abah Warsubi menambahkan, meskipun program santripreneur ini merupakan kebijakan pemerintah pusat, Jombang sebagai kota dengan lebih dari 100 pesantren justru belum memaksimalkan potensinya. 

“Jika kami terpilih, program santripreneur ini akan kami sinergikan dengan rencana 1 wirausaha untuk setiap dusun. Setiap pesantren juga akan kami dorong untuk menghasilkan setidaknya satu produk industri kreatif,” jelasnya.

Sebagai bagian dari program tersebut, Warsubi-Salman juga berencana menyediakan akses Wifi gratis di seluruh desa dan kelurahan di Jombang. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para wirausahawan baru, termasuk santri, dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk mereka melalui e-commerce dan media sosial.

"Tentu saja, akan ada pelatihan intensif bagi para santri dan wirausahawan baru, baik dalam keterampilan teknis maupun dalam adaptasi digital, agar mereka siap menghadapi era industri 4.0," tambah Warsubi.

Warsubi menekankan pentingnya membuka peluang kewirausahaan di pesantren, dengan mengambil inspirasi dari semangat Nabi Muhammad SAW dalam berdagang. 

"Berwirausaha adalah bagian dari sunnatullah. Pesantren harus menunjukkan bahwa para alumninya mampu berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES