Politik Pilkada 2024

Pilkada Jombang, Survei LSI Denny JA: 50 Persen Pemilih PDIP dan Demokrat Coblos WarSA

Kamis, 14 November 2024 - 08:35 | 34.02k
Warsubi-Salman Paslon Bupati-Wakil Bupati Jombang nomor urut 2 di Pilkada Jombang 2024. (FOTO: Dok. Rohmadi/TIMES Indonesia)
Warsubi-Salman Paslon Bupati-Wakil Bupati Jombang nomor urut 2 di Pilkada Jombang 2024. (FOTO: Dok. Rohmadi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Dengan waktu kurang dari dua minggu menuju Pilkada Jombang 2024, fenomena politik menarik muncul di tengah persiapan hari pencoblosan. 

Salah satu yang mencuri perhatian adalah adanya pergeseran dukungan yang signifikan dari pemilih partai-partai besar.

Advertisement

Survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa 55,6 persen pemilih PDIP justru memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 02, H Warsubi dan KH Salmanudin Yazid (WarSa). 

Tidak hanya itu, sebanyak 58,3 persen pemilih Partai Demokrat juga mendukung WarSa, sementara 41,7 persen pemilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turut memilih pasangan ini. 

Padahal, ketiga partai tersebut secara resmi mengusung pasangan calon nomor urut 01, Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah) dalam Pilkada Jombang.

Survei.jpgTabel hasil Survei LSI Denny JA pada periode 16-22 Oktober 2024. (FOTO: LSI Denny JA)

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 16-22 Oktober 2024 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling terhadap 440 responden, pasangan WarSa mencatatkan elektabilitas sebesar 60,0 persen, jauh di atas pasangan MuRah yang hanya berada di angka 22,5 persen. 

Sebanyak 17,5 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan atau merahasiakan preferensi politik mereka. Survei ini memiliki margin of error ± 4,8 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan, menyebut bahwa fenomena migrasi dukungan ini cukup mengejutkan. Menurutnya, pilihan masyarakat dalam Pilkada Jombang lebih didasarkan pada figur calon dibandingkan afiliasi partai pengusung. 

"Masyarakat lebih cenderung memilih berdasarkan sosok personal atau ketokohan calon, bukan semata-mata pada partai yang mendukungnya," jelas Fadhli dalam keterangannya seperti dikutip pada Kamis, (14/11/2024). 

Fadhli juga mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat, sebesar 84,3 persen, lebih memilih calon bupati dan wakil bupati berdasarkan kualitas individu tanpa terlalu memedulikan partai yang mengusungnya. 

"Fenomena ini mungkin juga mengindikasikan bahwa konsolidasi partai di tingkat akar rumput belum sepenuhnya maksimal," tambahnya.

Pilkada Jombang yang akan digelar pada 27 November 2024 ini mempertemukan dua pasangan calon: Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah) di nomor urut 01, yang didukung PDIP, PPP, Partai Demokrat, dan partai non-parlemen Hanura.

Sementara pasangan H Warsubi-KH Salmanudin Yazid (WarSa) di nomor urut 02, yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PKS, dan Partai Nasdem dengan total dukungan 30 kursi di DPRD Jombang. WarSa juga mendapat dukungan dari partai non-parlemen seperti PAN, PSI, dan Partai Gelora. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES