Politik

ICMI Jakarta Gagas Gerakan Pemilih Cerdas Sambut Pilkada 2024

Kamis, 14 November 2024 - 18:03 | 26.06k
ICMI Jakarta bersama calon gubernur Jakarta Pramono Anung. (Foto: Dokumen ICMI Jakarta)
ICMI Jakarta bersama calon gubernur Jakarta Pramono Anung. (Foto: Dokumen ICMI Jakarta)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jakarta mengadakan Forum Bersama ICMI Se-Jakarta dengan tema “Gerakan Pemilih Cerdas” di Gedung Pertemuan Sasana Pakarti, Pancoran, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Diskusi ini menjadi bagian dari persiapan menghadapi Pilkada Jakarta 2024, yang kian menarik perhatian, khususnya dengan dominasi pemilih Gen Z dan Milenial dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Dari total 204,8 juta pemilih, 66,8 juta berasal dari generasi Milenial dan 46,8 juta dari Gen Z.

Advertisement

Ketua Gerakan Pemilih Cerdas sekaligus Ketua ICMI Jakarta Selatan, Resha Yogaswara, menegaskan pentingnya literasi politik bagi masyarakat. “Kami ingin meningkatkan 5K: Kualitas Pikir, Kualitas Kerja, Kualitas Karya, Kualitas Hidup, dan Kualitas Iman serta Taqwa,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pemilih yang cerdas dan rasional akan menentukan masa depan yang lebih baik.

Ketua ICMI Jakarta Timur, Rahmat Dwi Putranto, menyoroti peran ICMI dalam mencerdaskan pemilih dan berkomitmen mengawal proses demokrasi di ibu kota. Forum ini menunjukkan upaya serius ICMI dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi Pilkada.

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, yang turut hadir, menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk deklarasi politik melainkan memenuhi undangan diskusi. Dalam forum tersebut, Pramono memaparkan program-programnya, termasuk pelestarian budaya Betawi, revisi program Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan rencana penataan ulang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo serta infrastruktur JIS.

Muhammad Fandy Wirawan, Ketua ICMI Jakarta Barat, mengkritisi ketimpangan sosial yang masih terasa. “Ketimpangan ini bisa diatasi jika kualitas pendidikan merata,” tegasnya, meminta solusi konkret dari Pramono.

Menanggapi itu, Pramono Anung berjanji akan menggratiskan pendidikan hingga 15 tahun, memperbaiki KJP, dan memberikan pelatihan sertifikasi di Balai Rakyat. Ia juga berkomitmen membuka lapangan pekerjaan lebih luas tanpa syarat pendidikan formal yang ketat.

Diskusi ini dinilai relevan, mengingat generasi muda sangat peka terhadap janji politik yang bisa diakses lewat jejak digital. ICMI berharap forum ini mampu mendorong pemilih muda untuk lebih cerdas dan bijak dalam memilih pemimpin di Pilkada 2024. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES