Sapa Pedagang PGS, Khofifah Janjikan Aplikasi Market Digital
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyapa ratusan pedagang di Pusat Grosir Surabaya (PGS), Jumat (15/11/2024).
Kedatangan calon gubernur nomor urut dua ini bertujuan melihat langsung permasalahan para pedagang yang belakangan mengeluh penurunan omzet akibat sepinya pembeli.
Advertisement
Khofifah berjalan dari satu toko ke toko lainnya, melihat pedagang aksesoris, alat dapur, baju seragam hingga barang pecah belah. Pusat grosir itu buka mulai pukul delapan pagi hingga pukul enam petang.
"Beberapa toko ketika saya tanya, mereka punya masalah, dari mulai menurunnya pembeli di sini," kata Khofifah.
Pedagang benar-benar mengeluh omzet menurun. Di sisi lain, mereka tidak bisa menemukan solusi. Rupanya, tantangan besar mereka adalah keberadaan market place.
"Apakah sudah mulai berjualan online?," tanya Khofifah kepada salah satu pedagang, kebanyakan memberikan jawaban : belum.
"Saya tidak terbiasa bu berjualan online," aku pedagang bernama Maryati.
"Nah, tidak terbiasa bukan berarti tidak bisa. Jadi memang harus ada edukasi literasi digital," kata Khofifah, kepada dirinya sendiri. Ia datang memang untuk belanja masalah sebagai bekal jika terpilih kembali.
Khofifah menyapa pengunjung yang melakukan cek kesehatan di PGS, Jumat (15/11/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Pasar grosir modern ini dinilai Khofifah, sudah saatnya membutuhkan literasi digital. Jika mendapat kepercayaan memimpin Jatim untuk kedua kalinya, ia akan melanjutkan program pemanfaatan digitalisasi menggandeng perguruan tinggi. Program itu menyasar pasar tradisional dan pasar modern yang belum memanfaatkan teknologi.
"Misalnya kita minta Universitas Ciputra menjadi mentor, saya rasa mereka akan membantu dengan suka cita, pendampingan atau KKN di sini nanti dibikinkan aplikasi," ucap Khofifah.
Nantinya aplikasi itu dapat diakses oleh para pedagang maupun pembeli dari seluruh daerah bahkan bisa saja lintas negara.
"Kalau sudah masuk katalog-katalog tertentu, dia bisa go global," tandasnya.
Ide literasi digital itu diharapkan dapat memperluas akses market para pedagang di PGS.
"Mungkin kita bisa segera melakukan pemetaan berapa banyak perguruan tinggi yang mau jadi mentor, berapa banyak private sector yang mau jadi mentor, berapa banyak kelompok-kelompok anak muda yang luar biasa mereka bisa menjadi mentor dengan segmen titik tertentu," ujarnya.
Tujuannya agar dapat mendongkrak ekonomi kerakyatan terutama bagi para pelaku UMKM di pertokoan.
Kedatangan Khofifah sendiri disambut hangat ratusan pedagang serta pengunjung. Mereka bahkan mengikuti ke mana saja Khofifah berjalan. Beberapa juga memanfaatkan cek kesehatan gratis.
"Kita berseiring dengan doa-doa masyarakat yang luar biasa terutama di PGS ini," ujar Khofifah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |