Kampanye Akbar Ghofur-Firosya, Seruan Perubahan untuk Lamongan Lebih Bagus
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Puluhan ribu warga memadati Lapangan Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, dalam kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan nomor urut 1, Abdul Ghofur-Firosya Shalati (Ghofur-Firosya) bertajuk Munajat Perubahan Lamongan Wayahe Ganti Bupati.
Sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua Umum DPP PKB sekaligus Ketua Fraksi DPR RI periode 2024-2029 Jazilul Fawaid (Gus Jazil), Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) dan Ketua DPP PSI Kokok Herdhianto Dirgantoro.
Advertisement
Selain itu jajaran tokoh Nahdlatul Ulama (NU) seperti KH Salim Azhar dan KH Makmun Afandi. Selain itu, perwakilan dari partai politik seperti PSI, Demokrat, serta organisasi NU seperti Fatayat dan Muslimat juga hadir memberikan dukungan penuh.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, atau yang akrab disapa Gus Jazil, menyerukan ajakan perubahan besar untuk Kabupaten Lamongan. Dalam orasinya, Gus Jazil menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi masyarakat Lamongan di Pilkada 2024.
“Saya datang ke Lamongan mewakili Cak Imin yang menginginkan perubahan. Piye carane berubah, yo ganti bupati lan pilih pasangan Ghofur-Firosya,” ucap Gus Jazil.
3 Hari Menjelang Pilkada, Gus Jazil Ajak Warga Maksimalkan Hak Suara
Gus Jazil mengingatkan, waktu yang tersisa menuju hari pemungutan suara tinggal tiga hari. Ia mengajak seluruh warga Lamongan untuk menggunakan hak pilihnya demi masa depan yang lebih baik.
"Langkah pertama, buka kertas suara, coblos pasangan nomor urut 1 Abdul Ghofur-Firosya. Langkah kedua, lipat kertas suara, masukkan ke kotak suara,” tutur pria yang juga Ketua Fraksi DPR RI periode 2024-2029.
Optimisme untuk Lamongan yang Lebih Sejahtera
Dalam orasinya, Gus Jazil juga menyoroti potensi besar Kabupaten Lamongan. Menurutnya, Lamongan adalah daerah yang kaya, tetapi pengelolaan yang kurang optimal membuatnya belum mencapai kesejahteraan maksimal.
“Lamongan iku sugeh. Bila masih dibilang miskin, itu karena bupatine kurang baik. Oleh karena itu, pilih pasangan nomor urut 1 agar Lamongan bisa menjadi daerah yang kaya, makmur, dan sejahtera,” ucap Guz Jazil.
Sementara itu, Ketua DPP PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kokok Herdhianto, juga mengingatkan agar masyarakat tidak salah memilih. "Beli sepatu di Ngimbang, pilih pasangan nomor satu. Yang sebelah pasti tumbang!" kata Kokok.
Komitmen 100 Hari Kerja
Dalam orasinya, Abdul Ghofur menegaskan komitmen untuk membangun infrastruktur jalan yang lebih baik dalam waktu tiga tahun. "Mulai dari jalan dusun, desa, poros desa, hingga jalan kabupaten akan kami benahi agar mobilitas masyarakat lancar dan perekonomian meningkat," ujar Ghofur.
Ia juga berjanji untuk menyediakan penerangan jalan guna mengakhiri kondisi gelap yang masih dirasakan masyarakat Lamongan. "Selain jalan, kita akan prioritaskan penerangan jalan umum agar wong Lamongan nek metu bengi gak peteng dedet," katanya.
Selain itu, pasangan ini juga berkomitmen mengatasi permasalahan pertanian dengan memperbaiki irigasi, jalan usaha tani, hingga pembangunan embung. "Tak hanya itu, kita juga akan memperjuangkan ketersediaan subsidi pupuk, yang selama ini sering menjadi keluhan petani Lamongan," ucapnya.
Abdul Ghofur menambahkan, salah satu prioritasnya adalah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Pondok Pesantren dalam 100 hari pertama masa jabatannya. "Saat menjabat Ketua DPRD Lamongan, saya sudah menelurkan Perda Pondok Pesantren. Namun, implementasinya melalui Perbup belum terlaksana. Ini akan menjadi prioritas kami," tuturnya.
Untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Lamongan, pasangan ini berencana membenahi saluran air dan memperbaiki jalur sungai. “Kami tidak ingin Lamongan terus dilanda banjir, terutama di Kecamatan Kota yang menjadi ikon kabupaten ini,” ujar Ghofur.
Salah satu warga Desa Ngayung, Kecamatan Maduran, Siti Kumiati mengungkapkan antusiasmenya setelah menghadiri kampanye tersebut. "Saya yakin pasangan Ghofur-Firosya menang. Sebagai warga NU, saya mendukung penuh calon yang berasal dari NU," ujar Kumiati.
Pesan Penutup Waktu untuk Berubah
Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim mengatakan, dirinya tidak mau banyak bicara. "Nek wis Gus Jazil dawuh, nek wis Gus Jazil ngomong nek bupati kemarin tidak baik itu artinya tidak baik beneran. Berarti Wayahe Ganti Bupati," ucap Gus Halim. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |