Kisah Babinsa Serda Imam Munarsyah: Prajurit Inspiratif Pengubah Nasib Anak Putus Sekolah di Belitung Timur

TIMESINDONESIA, BELITUNG TIMUR – dir="ltr">Di tengah panorama Desa Baru dan Buku Limau, Kabupaten Belitung Timur, sebuah kisah inspiratif sedang ditulis. Ini adalah kisah Serda Imam Munarsyah. Warga di desa ini akrab menyapanya Serda Imam. Ia seorang Babinsa yang menjadi pahlawan pendidikan bagi anak-anak putus sekolah di kedua desa tersebut.
Serda Imam lahir di Palembang pada 30 Agustus 1987. Tentara ini telah bergerak lebih jauh dari sekadar tugas-tugas keamanan yang biasa dilakukan seorang Babinsa. Dengan dedikasi dan komitmen yang luar biasa, Imam berusaha keras membangun masa depan anak-anak putus sekolah dengan mengajak mereka kembali ke bangku sekolah. Terutama melalui jalur pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C.
Advertisement
Hasilnya? Serda Imam telah berhasil menyalakan lampu harapan bagi 70 anak di Desa Baru dan Buku Limau. Ia bisa membuka pintu dunia pendidikan untuk mereka.
Prestasi Serda Imam yang sangat mengesankan ini telah membuatnya dianugerahi penghargaan oleh Bupati Belitung Timur.
"Penghargaan ini bukan tujuan utama saya. Bagi saya, membantu anak-anak ini untuk mendapatkan pendidikan yang layak adalah misi yang paling penting," katanya.
Sejak mulai bertugas sebagai Babinsa pada 4 Januari 2023, Imam menemukan banyak anak-anak di kedua desa tersebut yang berhenti sekolah dan memilih mencari nafkah sebagai nelayan atau petambang. Hal ini banyak disebabkan oleh kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan.
Bagi Imam, pengalaman pribadi merupakan katalisator kuat yang mendorongnya untuk melakukan perubahan. Ia sendiri sempat mengalami putus sekolah karena keterbatasan ekonomi keluarga.
"Ayah saya hanyalah seorang petani. Kami sekeluarga sembilan bersaudara dan karena tidak ada uang untuk sekolah, saya terpaksa berhenti di bangku SMP," kenang Imam.
Namun, berkat program pendidikan paket, Imam berhasil memanfaatkan kesempatan kedua dalam pendidikannya. Ia mengikuti Paket B dan kemudian berhasil lulus dari Sekolah Tamtama TNI AD Lahat Sumatera Selatan pada tahun 2009.
Pengalaman itu dijadikan motivasi bagi Imam untuk mendorong anak-anak lain yang putus sekolah untuk kembali belajar dan mengejar impian mereka.
Dengan hati yang penuh harapan, Imam terus berusaha mendorong komunitasnya untuk merubah pandangan terhadap pendidikan. "Saya ingin mereka juga berhasil meningkatkan pendidikan dan ekonominya," kata Imam, sembari berharap dapat mengubah pola pikir masyarakat di dua desa binaannya.
Selain itu, sebagai bagian dari tugasnya sebagai Babinsa, Serda Imam juga memiliki misi untuk mempercepat penanganan kasus stunting di kedua desa binaannya.
Dia percaya bahwa pendekatan pendidikan dan kesehatan dapat membawa perubahan yang signifikan bagi masyarakat Desa Baru dan Buku Limau. Kisah Serda Imam ini pun menginspirasi banyak pihak. Termasuk Bupati Belitung Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |