Positive News from Indonesia

Kisah Lukmanul Hakim, Dosen Muda IPB Peraih Gelar Juara I Kompetisi SWST di AS

Minggu, 27 Agustus 2023 - 10:18 | 88.38k
Lukmanul Hakim Zaini (kanan) peraih juara I kompetisi SWST di AS. (Foto: PPI Dunia for TIMES INDONESIA)
Lukmanul Hakim Zaini (kanan) peraih juara I kompetisi SWST di AS. (Foto: PPI Dunia for TIMES INDONESIA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, AUSTRIA – Dosen muda berbakat dari IPB University, Lukmanul Hakim Zaini, menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Kisah Lukmanul Hakim ini sangat menginspirasi peneliti muda Indonesia.

Ia berhasil menyabet juara I dalam kompetisi scientific poster yang diselenggarakan oleh Society of Wood Science and Technology (SWST) tahun 2023 di North Carolina, USA.

Advertisement

Menampilkan hasil penelitian bertajuk “Ultra-lightweight Foamed Insulation Panels made of Oil Palm Trunk Fibres”, Lukman berhasil mengungguli peserta lainnya dari universitas-universitas ternama seantero dunia. Meskipun sebagai satu-satunya peserta dari Indonesia, Lukman menunjukkan bahwa kualitas peneliti muda Indonesia tidak kalah dari peneliti dunia lainnya.

SWST merupakan organisasi profesi internasional di bidang sains, menjadi wadah berkumpulnya para peneliti, industri. SWST juga menjadi pembuat kebijakan di bidang kayu dan bahan berlignoselulosa.

Dengan lebih dari 303 peneliti dari seluruh dunia, SWST rutin menyelenggarakan konvensi tahunan dan memberikan akreditasi bagi universitas di bidang sains kayu.

Pada konvensi tersebut, presiden SWST, Henry Quesada, memberikan apresiasi tinggi pada presentasi hasil penelitian yang inovatif. Termasuk penelitian yang disampaikan oleh Lukman. Dengan hadirnya 19 Presiden SWST dari masa sebelumnya, konvensi tersebut menjadi ajang yang sangat prestisius.

Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan

Lukman membawa teknologi inovatif dalam kompetisi tersebut. Menggunakan surfaktan ramah lingkungan, ia menciptakan bahan insulasi bangunan dari limbah batang kelapa sawit. "Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan energi hingga 50% dan mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)," katanya.

Setelah pengalaman berharga ini, Lukman berharap fasilitas laboratorium di IPB University dapat ditingkatkan. Dengan kerjasama yang potensial dengan Austria, Lukman optimistis bahwa teknologi insulasi ramah lingkungan yang ia kembangkan dapat diterapkan di skala industri dan memberikan kontribusi besar bagi lingkungan dan masyarakat.

Prestasi Lukmanul Hakim menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah internasional. Semoga kisah Lukmanul Hakim dapat menginspirasi peneliti muda lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES