Yandri Susanto Dianugerahi Penghargaan Tokoh Peduli Lingkungan Hidup

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto, menerima penghargaan dari Green Climate International (GCI) atas kontribusinya dalam melindungi hutan, menjaga lingkungan hidup, mengurangi polusi udara, serta menciptakan desa wisata yang ramah lingkungan.
Yandri merupakan orang Indonesia pertama yang mendapatkan penghargaan ini, yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Advertisement
"Penghargaan ini saya terima sebagai bentuk dukungan masyarakat internasional atas upaya pelestarian lingkungan hidup di Indonesia," ungkap Yandri saat menerima penghargaan di Dusseldorf, Jerman, pada Jumat, 12 Juli 2024.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua GCI, Fahad Attamimi, dan Ketua Cabang GCI Jerman, Mohamad Lazaar. Yandri menyatakan bahwa penghargaan ini memotivasinya untuk terus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam upaya menyelamatkan lingkungan. "Lingkungan harus kita selamatkan, karena dengan menyelamatkan lingkungan, kita juga menyelamatkan diri kita sendiri," tegasnya.
Yandri juga menekankan bahwa jika tidak ada yang peduli dengan lingkungan, dunia akan menuju kehancuran. Ia mendorong lahirnya desa wisata ramah lingkungan yang dapat menarik wisatawan asing dan menambah pemasukan negara dari sektor pariwisata. "Wisatawan mancanegara dapat menikmati lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.
Ketua GCI, Fahad Attamimi, memuji komitmen Yandri dalam mendukung pelestarian hutan dan mangrove di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. "Pak Yandri sangat berperan dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup," puji Fahad. Ia berharap penghargaan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan global.
"Negara-negara industri di Eropa membutuhkan Indonesia sebagai paru-paru dunia untuk mengurangi polusi udara," kata Fahad. Ia menambahkan bahwa program pelestarian lingkungan yang sudah berjalan akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan mendorong negara-negara Eropa untuk membangun industri ramah lingkungan di Indonesia. "Perusahaan Eropa, khususnya Jerman, dapat memproduksi barang di Indonesia dengan standar ramah lingkungan," ajaknya.
Fahad menjelaskan bahwa GCI didirikan untuk mendukung kelestarian lingkungan hidup di dunia. Ia menyatakan bahwa kerusakan lingkungan sudah sangat parah, sehingga GCI berupaya untuk memperbaiki hutan, air, dan ekosistem lainnya. "Kami mendukung upaya pemerintah dalam membangun energi hijau, mobil listrik, dan langkah-langkah penyelamatan lainnya yang bertujuan untuk mengurangi polusi," kata Fahad. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |