Peristiwa Daerah

Kemenhub RI Serahkan Kapal Cepat Probolinggo-Gili Ketapang

Sabtu, 18 Mei 2019 - 16:38 | 114.78k
KM Gandha Nusantara 11 yang diserahkan Kemenhub pada PT. Pelni untuk penyeberangan Probolinggo - Pulau Gili Ketapang. (FOTO: Happy L. Tuansyah/TIMES Indonesia)
KM Gandha Nusantara 11 yang diserahkan Kemenhub pada PT. Pelni untuk penyeberangan Probolinggo - Pulau Gili Ketapang. (FOTO: Happy L. Tuansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOKemenhub RI (Kementerian Perhubungan Republik Indonesia) menyerahkan satu unit kapal rede kepada PT Pelni. Kapal itu untuk menunjang penyeberangan Probolinggo-Pulau Gili Ketapang. Selain sebagai angkutan lebaran 2019, kapal cepat itu diharapkan mampu menunjang percepatan ekonomi dan pariwisata di pulau tersebut.

Sebelumnya, penyeberangan Probolinggo – Pulau Gili Ketapang, dilakukan dengan kapal kayu milik warga. Salah satu faktor utama penambahan kapal cepat oleh Kemenhub itu, adalah faktor keselamatan pelayaran laut.

“Selain itu, kapal cepat diharapkan mampu menjadi sarana percepatan ekonomi masyarakat setempat. Mulai dari arus lalu lintas barang, sampai sektor wisata di satu – satunya pulau di Probolinggo itu,” harap Wakil Bupati Probolinggo, Ahmad Timbul Prihanjoko, Sabtu (18/5/2019).

Kapal yang diserahkan adalah KM Gandha Nusantara 11. Berkapasitas seiktar 80 penumpang, dua unit mobil keluarga dan beberapa unit kendaraan bermotor. Dengan sistem navigasi lengkap serta keamanan dan kenyamanan penumpang yang baik.

Pasca penyerahan KM Gandha Nusantara 11 pada PT. Pelni oleh Kemenhub, kapal tersebut langsung di uji coba. Dimulai dari pelabuhan Tanjung Tembaga Lama Kota Probolinggo, menuju sekitar kawasan pulau gili ketapang. Kapal penumpang ini memiliki bobot 93 grosston.

Saat uji coba, kecepatan kapal berada di rata-rata 7,5 knots dari kecepatan maksimal 10 knots. Dengan kecepatan rata-rata tersebut, rute pelabuhan tanjung tembaga Kota Probolinggo menuju pulau gili ketapang ditempuh hanya dalam jangka waktu 20 menit. Tempo waktu tersebut jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan perahu penumpang tradisional. Yang memakan waktu antara 45 sampai 60 menit.

Untuk jadwal rute operasionalnya, Pemkab Probolinggo masih akan melakukan pembahasan dengan sejumlah pihak terkait. Agar pengoperasian kapal penyeberangan ini tidak menggerus pendapatan penyedia jasa perahu penyeberangan tradisional.

Proses hibah sejanjutnya, Kemenhub bersama PT. Pelni dan sejumlah otoritas pelabuhan lainnya, akan melihat pemanfaatan kapal penumpang tersebut hingga akhir 2019. “Jika maksimal dan Pemkab Probolinggo telah siap, maka proses hibah bisa segera dilakukan,” ujar Kasubdit Angkutan Laut Dalam negeri Kemenhub RI, Kapten Budimantoro.

Tarif penyeberangan kapal cepat ini, belum diputuskan pihak operator. Termasuk jadwal harian 3 atau 5 kali penyeberangan dalam sehari, masih akan dibahas lebih lanjut. Keberadaan kapal cepat Probolinggo-Pulau Gili Ketapang ini, diharapkan bisa menjadi pemicu peningkatan ekonomi masyarakat Pulau Gili. Termasuk mendongkrak kunjungan wisata bahari di area kepulauan tersebut. Demikian harapan Kemenhub RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES