Bahas Nasib Gerakan Antikorupsi, MCW Gelar Pertemuan Sepuluh Tahunan

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang Corruption Watch (MCW) untuk kedua kalinya mengadakan pertemuan 10 tahunan untuk membahas masa depan MCW dalam menghidupkan gerakan antikorupsi, di Gazebo MCW, Caffe Kalimetro, Selasa (04/1/2020).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah jaringan warga Malang Raya, Ketua AJI Malang, serta sejumlah mahasiswa di Kota Malang.

Koordinator MCW, M Fahruddin mengatakan, MCW selama sepuluh tahun terakhir telah bekerja dengan berbagai banyak hal yang dirasakan.

Namun baginya belum ada perubahan yang signifikan usai penegakan hukum bagi kepala daerah di Malang beberapa waktu lalu.

"Sehingga mau tidak mau memang warga atau masyarakat harus terus ditingkatkan kesadaran kritis. Tentu juga melakukan kontrol terhadap pemerintah, sehingga perubahan itu didorong bukan dari aparat penegak hukum tetapi melalui masyarakat," tegasnya.

Fahruddin juga menambahkan ke depan, MCW akan terus melakukan kegiatan positif seperti advokasi monitoring kasus korupsi dan pendidikan antikorupsi bagi masyarakat.

"Dua agenda yang akan terus konsisten dijalankan oleh MCW, dengan  berbagai macam isu tentunya," imbuh Fahruddin.

Sementara itu salah satu warga Malang Nurul Farihah mengatakan, sangat tidak setuju bila MCW harus bubar.

Menurut  Nurul, MCW telah banyak membantu memberikan perubahan positif bagi masyarakat Malang. "Sangat tidak setuju, soalnya kami sebagai masyarakat biasa merasa sangat terbantu sekali. Perubahan ke arah yang lebih baik tidak akan terjadi jika tidak ada yang menyampaikan," kata Nurul yang juga tinggal di Kotalama ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement