Kiprah Pawang Hujan Kota Batu Direkam dalam Sebuah Karya Film Pendek
TIMESINDONESIA, BATU – Dalam waktu dekat sebuah film pendek yang menceritakan kiprah pawang hujan di Kota Wisata Batu bisa disaksikan publik Kota Batu di Viu, sebuah layanan hiburan streaming.
Saat ini film ini masih dalam proses penggarapan oleh anak-anak bertalenta dari Kota Batu. Karya anak muda berbakat ini pasti berkualitas, karena pembuatannya didampingi langsung oleh sutradara terkenal dan penulis skenario film, Dirmawan Hatta.
Penggambilan gambar film berjudul Mantra Hujan ini mengambil latar belakang suasana penuh sakral di Pura Luhur Giri Arjuna Kota Batu. Bisa dibayangkan bagaimana serunya menonton kiprah Sang Pemindah Hujan ini.
Film karya para sineas muda Kota Batu ini merupakan satu dari 20 film yang akan ditampilkan dalam Viu Short, sebuah kumpulan film pendek di aplikasi Viu pada musim kedua ini. Sama seperti Viu Short musim pertama, masih bertemakan urband legend atau Mitos Lokal Indonesia, pada musim kedua ini juga masih bertemakan hal yang sama.
“Film ini yang buat anak-anak muda berbakat Kota Batu, Viu membantu peralatan dan pendampingan pembuatan filmnya,” ujar SVP Marketing- Viu, Myra Suraryo. Viu Shorts musim pertama dilaksanakan pada tahun 2018 lalu. Sebanyak 17 film pendek lokal dihasilkan dalam musim pertama dan sudah bisa dinikmati oleh pecinta film.
Viu Short Musim Kedua ini akan digelar di 20 kota di Indonesia yang akan dilaksanakan selama tujuh bulan dimulai pada bulan Agustus 2019 dan berlanjut hingga bulan Maret tahun 2020. Kedua puluh kota dan kabupaten yang menjadi tujuan program Viu Short Musim Kedua adalah
Klungkung, Atambua, Mataram, Majalengka, Cilacap, Kendal, Magelang, Kulon Progo, Solo, Salatiga, Batu, Natuna, Dairi, Sangata, Ambon, Palu dan Rote, selain itu, beberapa Sekolah Menengah Atas terbaik di tiga kota lain, seperti SMA Tarakanita 1 Jakarta, SMAK Penabur Kota Tangerang dan SMPK Penabur Summarecon Bekasi, yang mana telah mengadopsi Viu Shorts! sebagai kegiatan extracurricular tahun akademik 2019 - 2020.
“Kami senang dengan hasil dari program Viu Shorts Musim Pertama, yang mengarah pada penemuan 17 sutradara muda berbakat, lebih dari 500 talenta muda kreatif bidang film dan satu sarjana film dari 17 kota di seluruh Indonesia,” ujar Myra.
Menurutnya Viu Shorts di Indonesia sangat penting Viu dan merupakan komitmen Viu untuk membangun ekosistem talenta kreatif Indonesia. Pada Viu Shorts Musim Kedua, Myra yakin akan lebih meningkatkan tingkat partisipasi, baik dalam hal jumlah kota dan peluang yang diberikan. Myra mengatakan pihaknya sangat senang dan berharap dapat menyebarkan lebih banyak lagi kisah lokal Indonesia ke pemirsa global melalui Viu Shorts Musim Kedua.
Sementara itu Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengatakan Kota Batu meski terlihat adem ayem memiliki potensi film yang sangat luar biasa. Dimulai dari pembuatan film 9 Summer 10 Auntums, hingga karya film SMKN 3 Kota Batu yang beberapa kali mengikuti Festival Film Pelajar di Jepang.
Termasuk adanya keberadaan SMA Selamat Pagi yang sudah ada dua film layar lebar tercipta dari sekolah ini, yakni film berjudul Say I Love U dan yang terbaru berjudul Anak Garuda. Lebih dari itu, kata Dra Hj Dewanti, Kota Batu memiliki panorama yang cantik.
“Ini adalah kesempatan yang luar biasa, Dinas Pendidikan nanti akan memfasilitasi akses ke sekolah-sekolah di Kota Batu agar semua bisa belajar membuat film pendek yang bagus,” ujar Dra Hj Dewanti. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Batu |