Peristiwa Daerah

PWNU DKI Jakarta Dukung Langkah Tegas Polri Terhadap Simpatisan Rizieq Shihab

Senin, 07 Desember 2020 - 20:13 | 106.33k
Pengurus Wilayah Kantor nahdlatul ulama provinsi DKI Jakarta (FOTO: lh3.googleusercontent.com)
Pengurus Wilayah Kantor nahdlatul ulama provinsi DKI Jakarta (FOTO: lh3.googleusercontent.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU DKI Jakarta mendukung langkah tegas jajaran Polri terhadap simpatisan Rizieq Shihab yang mencoba menyerang aparat kepolisian Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dini hari.

“PWNU DKI mengecam seluruh aktifitas maupun kegiatan premanisme oleh ormas terutama yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek berupa penyerangan terhadap anggota Polri sehingga menimbulkan bentrok fisik,” ujar Ketua PWNU DKI Jakarta, Samsul Ma’arif, Senin (7/12/2020).

Advertisement

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, 6 dari 10 simpatisan Rizieq Shihab tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek dini hari tadi. Tembakan itu dilakukan karena simpatisan telah melakukan perlawanan.

Pernyataan berbeda disampaikan Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis. Menurutnya, peristiwa itu bermula saat Rizieq Shihab bersama keluarganya hendak menuju acara pengajian subuh yang digelar khusus keluarga inti pada Senin dini hari.

PWNU-DKI-Jakarta.jpgPernyataan sikap PWNU DKI Jakarta menyusul peristiwa kontak fisik antara jajaran Polri dengan simpatisan Rizieq Shihab dini hari. (FOTO: PWNU Jakarta)

Namun, lanjut dia, tiba-tiba rombongan Imam Besar FPI itu dihadang oleh orang tak dikenal di tengah perjalanan menuju lokasi. Ahmad Shabri Lubis menduga mereka merupakan bagian dari operasi penguntitan Rizieq Shihab.

Sekelompok orang yang menghadang rombongan itu disebutkannya langsung melakukan penembakan ke arah rombongan Rizieq Shihab serta melakukan penculikan terhadap satu mobil yang berisi 6 orang laskar FPI.

PWNU DKI Jakarta juga mendukung sikap tegas Polri dalam hal ini yang dilakukan Polda Metro Jaya beserta jajarannya terkait penindakan terhadap siapapun yang melanggar hukum dengan tetap berpedoman pada prinsip justice before the law.

“Kami mengajak kepada semua stakeholder dan semua elemen bangsa terutama tokoh ulama dan tokoh masyarakat di Indonesia, agar tetap menciptakan suasana kondusif, tidak terprovokasi dan memprovokasi umat,” katanya.

Terlepas dari peristiwa kontak fisik jajaran Polri dengan simpatisan Rizieq Shihab, PWNU DKI Jakarta turut mengajak semua elemen masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan selama Covid-19 dan tetap berdoa demi kebaikan bangsa, khususnya keamanan dan kedamaian di Jakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES